Kab.Cianjur – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ini sudah mencatat sebanyak 272 korban meninggal dalam bencana Gempa Cianjur.
Data tersebut berdasarkan proses pencarian yang dilakukan oleh tim evakuasi yang dilaksanakan pada Kamis, 24 November 2022.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, hari ini tim evakuasi berhasil mengevakuasi satu jenazah dari reruntuhan. Selain itu juga tim telah melakukan identifikasi pada korban yang meninggal. Hasilnya, 165 dari 272 Korban sudah berhasil diidentifikasi berdasarkan nama dan tempat tinggalnya.
“Masih 107 jenazah yang masih terus dilakukan identifikasi,” kata Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers di depan kantor Bupati Cianjur hari ini.
Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut, total ada 2.046 orang luka-luka yang berhasil didata oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Para korban luka dirawat oleh tim medis yang berada di posko pengungsian dan akan dirujuk Ke rumah Sakit di Kota lain.
Hasil laporan yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 39 orang yang belum ditemukan akibat Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut. Kepala BNPB merinci 32 orang merupakan warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Sekitar 6.000 personel tim evakuasi mengerahkan proses pencarian tersebut.
” Sementara tujuh orang lainnya adalah pelintas,” kata Suharyanto selaku kepala BNPB.
Kepala BNPB juga mengingatkan kepada seluruh warga yang sudah menguburkan jenazah kerabatnya agar melaporkan pada pihak Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) setempat demi memudahkan proses pendataan oleh BNPB.