Gus Hanies Hadiri Rakor Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah

Foto:Wakil Bupati Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil Barro' (kiri) dalam acara Rakor di Lantai VI A BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

SEMARANG – Wakil Bupati Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil Barro’ atau akrab disapa Gus Hanies, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas dan Konvergensi Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai VI A Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Jl. Pemuda No. 127–133, Semarang, Rabu (23/7/2025).

Rakor ini mempertemukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) provinsi, pusat, serta seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Tujuannya, menyelaraskan program penanggulangan kemiskinan agar terpadu, terukur, dan berkelanjutan, sehingga mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan di wilayah Jawa Tengah.

Kegiatan ini juga menjadi wadah strategis untuk menyatukan visi dan komitmen lintas pemerintah daerah hingga desa. Penanggulangan kemiskinan, menurut kesepakatan dalam rakor, bukan hanya program tahunan, tetapi gerakan bersama yang membutuhkan keseriusan dan konsistensi agar masyarakat prasejahtera dapat segera terbebas dari jerat kemiskinan.

Dalam keterangannya kepada awak media melalui sambungan seluler, Gus Hanies menjelaskan bahwa rakor tersebut juga membahas Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri serta materi mengenai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia menegaskan, DTSEN akan menjadi instrumen utama dalam penanganan kemiskinan ke depan. Dengan data tunggal tersebut, pendataan warga miskin akan lebih akurat dan terpadu secara nasional sehingga program penanggulangan kemiskinan dapat tepat sasaran.

“DTSEN akan membantu kita agar tidak ada masyarakat yang terlewat dari bantuan pemerintah. Data ini menjadi alat utama sehingga semua warga yang membutuhkan akan terdata dengan baik, dan program penanggulangan kemiskinan akan lebih tepat sasaran,” tegas Gus Hanies.

Selain DTSEN, Gus Hanies juga menekankan pentingnya memanfaatkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) secara bersinergi. Dengan demikian, setiap intervensi program diharapkan dapat berjalan akurat, adil, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut, Gus Hanies memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang siap mendukung langkah konkret hasil rakor sebagai upaya percepatan penurunan angka kemiskinan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga sinergitas dan konvergensi penanggulangan kemiskinan ini membawa perubahan nyata dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik di Jawa Tengah maupun secara khusus di Kabupaten Rembang,” pungkasnya.

Reporter: Mu’ti Hartono
Editor: B. Melta

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search