Barut – Setelah cukup lama dinantikan, akhirnya RSUD Muara Teweh membuka Unit Pelayanan Hemodialisis (HD) atau unit pelayanan cuci darah. Hal itu ditandai dengan diresmikannya Unit Pelayanan HD RSUD Muara Teweh di Aula lantai 5 Wing C oleh Bupati Barito Utara didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, unsur FKPD, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Dirut RSUD dan jajarannya serta tamu undangan lainnya, Senin (3/1/2021).
Unit Pelayanan HD RSUD yang terletak di lantai 3 Wing A RSUD Muara Teweh ini merupakan tindakan medis sebagai terapi pengganti fungsi ginjal yang tidak dapat bekerja secara normal dengan menggunakan mesin cuci darah yang telah diperjuangkan oleh Bupati sejak tahun 2018.
Pemerintah Daerah melalui RSUD Muara Teweh berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan menambah jenis pelayanan, salah satunya adalah pelayanan hemodialisis atau cuci darah.
“Unit Pelayanan HD atau sangat penting ditempat kita, selaku kepala daerah, saya sering menerima keluhan dan pertanyaan dari masyarakat, kapan pelayanan hemodialisis atau cuci darah mulai dibuka di rumah sakit di tempat kita ini,” jelas H. Nadalsyah.
Selama ini untuk mendapatkan cuci darah, masyarakat menempuh jarak yang jauh dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk ke Palangka Raya atau ke Banjarmasin.
Dengan dibukanya pelayanan hemodialisis atau cuci darah di RSUD Muara Teweh, diharapkan dapat membantu warga Barito Utara khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen dan seluruh jajaran karyawan RSUD Muara Teweh yang sudah bekerja keras mempersiapkan hingga dibukanya unit pelayanan hemodialisis,” kata H. Nadalsyah.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dokter H. Rudiansyah dan Dokter H. Arman yang sudah banyak membantu serta bersedia menjadi supervisor dan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) hemodialisis di RSUD Muara Teweh.
“Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah disisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” doa H. Nadalsyah.
Bupati meminta kepada jajaran manajemen dan karyawan RSUD Muara Teweh dengan momentum kegiatan peresmian pembukaan unit pelayanan hemodialisis dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, menjaga dan meningkatkan disiplin, etos kerja, komitmen dan kesepahaman para pelaksana pelayanan kesehatan untuk bersama-sama aktif dalam melaksanakan tugas di lapangan.
“Saya harap, agar karyawan RSUD Muara Teweh terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan supaya tidak tertinggal dari tenaga kesehatan lainnya,” harap H. Nadalsyah.
Bupati menekankan kepada seluruh karyawan RSUD Muara Teweh selalu meningkatkan pelayanan dengan salam, senyum dan sapa, bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman agar para pasien mendapatkan ketenangan dalam pengobatannya.
“Saya titip RSUD Muara Teweh untuk di kelola dengan baik, bangunannya sudah bagus, begitu juga pelayanannya saya harap lebih bagus,” pesan H. Nadalsyah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barut, H. Nadalsyah, kembali mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk diketahui bersama bahwa capaian vaksinasi Covid-19 sampai dengan tanggal 1 Januari 2022, 70,69% data pada aplikasi picker,” jelas H. Nadalsyah.
Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan.
“Terimakasih kepada tenaga kesehatan yang mana mulai dari awal Pandemi Covid-19 tahun 2020 hingga saat ini tetap memberikan dedikasi, loyalitas dan pengabdian dalam merawat pasien Covid-19 dan mensukseskan vaksinasi Covid-19,” tutupnya.
Sementara, Plt Direktur RSUD Muara Teweh, dr Tiur Maida berharap unit pelayanan hemodialisis yang telah dibuka di RSUD Muara bisa bermanfaat bagi warga Barito Utara dan sekitarnya.
“Untuk pelayanan HD ini kita ada 4 unit, namun pasien itu ada yang reguler dan ada juga yang emergency, jadi maksimal kita bisa melayani 3 pasien, karena yang satu mesin untuk jaga-jaga. Dan ini juga sesuai kebutuhan pasien, ada yang butuh cuci darah seminggu dua kali, jadi tergantung dokter dan tingkat kebutuhan HD pasien itu sendiri,” jelas dr. Tiur. (@lie)