Pandeglang, Banten – Beredar video dan voicenote di WhatsApp grup yang mengatakan bahwa, seorang Santri di Kp. Kadupandak, Kel. Pandeglang, Kec. Pandeglang, Kab. Pandeglang, Banten, menjadi korban geng motor, adalah hoax.
Hal tersebut dikatakan oleh Bhabinkamtibmas, Polsek Pandeglang, Bripka Trimoyo bersama Babinsa Koramil Pandeglang, Serma Rifai yang telah melakukan konfirmasi dan klarifikasi langsung kepada Pimpinan Pondok Pesantren di wilayah Kampung Kadupandak.
“Ga bener itu Pa, informasi santri Kadupandak menjadi korban penganiayaan geng motor, ini saya lagi di Kadupandak,” kata Trimoyo, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Kamis (13/10/2022).
Sementara di tempat terpisah, Kepala bidang (Kabid) investigasi, Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Prov. Banten M. Johan Saputra mengatakan, jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar bila belum akurat.
“Menyikapi informasi yang beredar kita harus mengagali dulu kebenaran nya, dan harus bijak menyikapinya, apalagi informasi tersebut untuk disampaikan ke publik, harus benar-benar akurat seperti, tempat, kapan dimana dan kenapa itu terjadi agar informasi yang disampaikan tidak bias dan meresahkan, meski benar terjadi,” kata Johan.
Ia juga mengimbau, meskipun video atau informasi yang beredar tidak tepat alamat yang menjadi korban tetap kita harus waspada.
“Kita tetap harus waspada, meskipun alamat korban tidak sesuai yang diinformasikan, karena video tersebut bukti bahwa hal tersebut telah terjadi, oleh sebab itu kita tetap harus waspada untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang kembali di manapun,” imbaunya. (Riyan).
