Serang, Banten – Sodih yang biasa dipanggil Hendi 31, pekerja buruh lepas, warga Kp. Cikadongdong, Desa Sorongan, Kec. Cibaliung, Kab. Pandeglang, Prov. Banten, sangat bahagia dan merasa sangat terbantu dengan adanya Rumah Singgah RPM (Relawan Pencegahan Maksiat) Banten.
Hal itu dikatakan oleh Hendi saat berada di Rumah Singgah RPM di Jl. Syech Nawawi AlBantani, tepat nya di samping Rumah Sakit Umum Banten (RSUD) Banten.
“Saya sangat bahagia, dengan adanya Rumah Singgah RPM, sehingga bisa beristirahat dan menginap saat mengantar orang tua saya yang melakukan kontrol penyakitnya di RSUD Banten,” kata Hendi. Selasa (1/8/2023).
Ia mengungkapkan, seperti mimpi ada yang memfasilitasi tempat yang nyaman untuk beristirahat.
“Buat saya ini tempat (Rumah Singgah RPM) mewah, meski terbuat dari bambu, karena dapat bermanfaat buat orang banyak, apalagi yang jarak nya jauh, seperti saya dari Cibaliung,” ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama, Umri adik ipar Hendi, menjelaskan, mengantarkan Mertua nya untuk kontrol penyakit yang sudah diderita sekitar 20 tahun.
“Dugaan nya, penyakit yang dialami oleh mertua Saya adalah tumor ganas, terlihat daging besar di kepalanya, untuk memastikan penyakitnya, arahan dari Puskesmas segera dibawa ke RS, karena kami keluarga yang tidak mampu kami bawa ke RSUD Banten menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),” jelasnya.
Lanjut Umri, setibanya di RSUD Banten ada kesalahan administrasi, sehingga harus melengkapinya.
“Alhamdulilah, ada Rumah Singgah RPM, sambil melengkapi administrasi dan menunggu jadwal dokter, kami bisa beristirahat dan menginap di Rumah Singgah RPM, kami ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada RPM Banten yang sudah memberikan fasilitas tempat istirahat untuk keluarga pasien maupun pasien,” tuturnya. (Putra).
