KABUPATEN BEKASI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak Selasa (28/1) sore hingga Rabu (29/1) pagi menyebabkan banjir di beberapa kawasan, termasuk Perumahan Srimahi Residence, Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
Ketinggian air dilaporkan mencapai 50 hingga 70 sentimeter, menggenangi rumah-rumah warga perumahan Srimahi Residence dan menyebabkan aktivitas warga terhambat.
Menurut keterangan warga, banjir mulai merendam perumahan pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB. Air yang terus naik membuat sebagian warga harus mengungsi ke rumah kerabat atau lokasi yang lebih tinggi.
“Kami sudah berusaha menyelamatkan barang-barang, tapi air naik dengan cepat,” kata Januri (39), salah seorang warga Perum. Srimahi Residence yang terdampak banjir. Rabu (29/1/2025).

Hujan dengan intensitas tinggi serta buruknya sistem drainase di kawasan perumahan tersebut diduga menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, luapan dari saluran air yang tersumbat memperparah kondisi.
“Hingga siang ini, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara warga berupaya melakukan penyedotan dan membuang ke saluran air pinggir perkampungan,” ujar Januri.
Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di perumahan Srimahi Residence Tambun Utara.
Sementara itu, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Bekasi dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. (Bambang)
