BEKASI – Ratusan warga asal Kabupaten Bekasi, melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa ratusan surat lamaran pekerjaan di depan Kantor Bupati Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).
Peserta aksi demo yang mengklaim dirinya sebagai Kaum Pengangguran tersebut, merasa dianak tirikan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi, karena sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan di daerahnya sendiri.
Dwi Haryanto, salah satu peserta aksi menyampaikan, unjuk rasa dengan membawa ratusan amplop coklat khas surat lamaran pekerjaan itu, dilaksanakan sebagai bentuk rasa kemarahan para pencari kerja lokal yang sulit mendapatkan pekerjaan, padahal di Kabupaten Bekasi adalah daerah industri.
“Kaum pengangguran di Kabupaten Bekasi, semakin tahun semakin bertambah, itu bukti nyata pemerintah telah gagal dalam melakukan pengentasan pengangguran di Kabupaten Bekasi. Sampai saat ini Pj Bupati Bekasi masih belum mau menerima kami, inikan aneh, katanya ingin mengentas pengangguran.” ungkapnya.
Lepay, Koordinator aksi menjelaskan, kaum pengangguran ini, datang untuk melamar atau meminta pekerjaan secara serentak ke Pj Bupati Bekasi secara langsung. Hal itu dilaksanakan sebagai upaya pihaknya dalam menagih salah satu program Pj Bupati Bekasi yang katanya ingin menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi.
Sebagai acuannya, berdasarkan data badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi pada tahun 2021, sebesar 197.000 orang dan meningkat menjadi 203.000 orang pada tahun 2022.
“Jangan cuma pencitraan saja mau menekan angka pengangguran, faktanya pengangguran di Kabupaten Bekasi malah bertambah, sekarang kami bawa ratusan lamaran pekerjaan agar menjadi perhatian pemerintah,” tandasnya. (Khf)