(Foto: Ilustrasi).
Pandeglang, Banten – Kemarau panjang yang melanda, mengakibatkan di beberapa wilayah di Kab. Pandeglang, Prov. Banten, krisis air, bahkan warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Babakan Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang kesulitan mendapatkan air untuk memandikan jenazah.
Menurut salah seorang warga Pabuaran, Halim mengatakan, bahwa di wilayahnya kesulitan mendapatkan air bersih karena kekeringan yang berkepanjangan, saat ini saja ada warga yang meninggal dunia, bahkan untuk memandikan jenazah sulit mendapatkan air bersih tersebut.
“Kami sudah melaporkan sulitnya mendapatkan air bersih karena kekeringan kepada pihak kelurahan, terutama saat ini ada orang meninggal dunia untuk memandikan jenazah saja tidak ada,” kata Halim. Rabu (5/9/2023).
“Katanya sih mau dikirim dari BPBD Pandeglang tetapi informasi bocor ban sehingga tidak bisa dikirim malam ini. Begitu juga dari PDAM sopir nya hanya ada satu lagi ngirim ke daerah lain tidak bisa membantu,” sambungnya.
Mirisnya lagi, katanya warga yang meninggal itu merupakan warga tidak mampu untuk biaya kematian saja tidak ada.
“Keluarga almarhum tidak mampu, sekarang lagi bingung buat biaya kematian saja tidak ada pak. Ini lagi upaya nyari pinjaman kesana-kemari tidak ada,” ujarnya dengan nada sedih.
Lurah Babakan Kalanganyar Kecamatan Pandeglang, Ifan Timi Hanafi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Pandeglang yang rencananya akan dikirim malam ini Rabu 6 September 2023 batal karena kendaraan operasionalnya bocor ban.
“Ya, saya sudah minta bantuan air bersih ke BPBD Pandeglang yang rencananya mau dikirim malam ini, tapi tidak jadi karena informasinya mengalami bocor ban,” katanya singkat.
Sedangkan hal yang sama disampaikan Hendi dari PDAM Tirta Berkah Pandeglang, bahwa pihaknya belum bisa mengirim bantuan air bersih untuk warga kekeringan di Kampung Pabuaran tersebut.
“Ini sopirnya saya telpon tidak diangkat pak, beliau tadi lagi bantu juga di Kampung Mauk, kendaraan cuma satu,” cetusnya. (Putra).
