KOTA BEKASI – Sebagai garda terdepan dalam melayani kesehatan Masyarakat. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu, sudah selayaknya mendapatkan insentif yang memadai agar pelayanan dasar warga dapat terpenuhi.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Komisi IV, Evi Mafriningsianti. Menurut politisi PAN ini, peran Posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan Posyandu dan manfaatnya ternyata tidak hanya sebatas itu. Ke depannya Posyandu diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus hidup, yaitu ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia.
“Melalui Posyandu, layanan sosial dasar bidang kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat dan terasa bagi masyarakat. Posyandu sangat berperan dalam peningkatan pelayanan sosial dasar, terutama bidang Kesehatan,” ujar Evi.
Ketua Fraksi PAN ini juga meminta Pemkot Bekasi agar memberi dukungan untuk alat-alat dan sarananya. Menurutnya, sarana pendukung seperti alat antropometri untuk kader Posyandu harus diperbanyak, karena jumlah posyandu di Kota Bekasi mencapai ribuan.
“Kita mendapat bantuan dari DKI itu 400 unit ya, tapi karena setelah dihitung-hitung jumlah posyandu ada 1.500 pasti akan kurang. Maka Pemkot dalam hal ini Dinkes harus menyiapkan anggaran,” ujar Evi.
Karena masih kurang, dirinya meminta Dinas Kesehatan untuk mengganggarkan pengadaan alat antropometri.
“Alhamdulillah sudah dianggarkan dan sudah di adakan, dan sudah didistribusikan ke seluruh posyandu di kota Bekasi,” tutur Evi.
Harapannya dengan pengadaan ini semua sudah selesai, tinggal pelaksanaannya saja. Berikutnya, kata Evi, yang akan dibantu terkait sarana pendukung lainnya, misalnya pendidikan atau pelatihan kader posyandu.
“Seiring jaman dan adanya wabah penyakit yang tak terduga. Kader posyandu harus kita siapkan untuk membantu mengantisipasi dan sosialisasi. Sehingga kita harus siapkan dengan pelatihan dan pembinaan secara massif,” pungkas Evi. (ADV)