Haflah Al-Jaliliyah: Gus Rosyid Tekankan Peran Madrasah dan Keikhlasan Orang Tua dalam Mendidik Anak

Foto.Dok Istimewa

REMBANG – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Jaliliyah, Desa Gonggang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, menggelar Haflah Akhirussanah Tahun Pelajaran 2024/2025, Minggu (15/6). Kegiatan ini sekaligus menjadi momen pelepasan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Jaliliyah, yang berlangsung meriah dan penuh haru di halaman MI Al-Jaliliyah.

Acara dibuka dengan beragam penampilan seni dari para santri, mulai dari tari kreasi, pembacaan puisi Islami, hingga pertunjukan penguasaan mufradat bahasa Arab. Penampilan ini mendapat apresiasi tinggi dari para hadirin, mencerminkan pembinaan karakter, literasi, dan bakat yang konsisten dilakukan di lingkungan madrasah.

Momen istimewa turut dirayakan dengan diumumkannya lulusan terbaik dari masing-masing jenjang.
Untuk tingkat MI, peringkat pertama diraih oleh Wilda Khoirun Najwa (86,53), disusul Karisma Putri Kholis (83,53), dan Nafisah (83,07).
Sementara di tingkat MTs, peringkat pertama diraih oleh Wafiyyati Qurrotul Aini (88,31), diikuti Siti Nur Aliyah (86,88) dan Melani Nur Maulidiyah (86,00).

Prestasi ini dinilai sebagai hasil kerja keras para guru serta dukungan aktif dari orang tua dalam proses pendidikan anak-anak.

Ketua Panitia Haflah, Bonari, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara tersebut.

“Semoga Haflah ini menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus menuntut ilmu, serta motivasi bagi kita semua untuk terus memajukan pendidikan madrasah,” ucapnya.

Ketua YPI Al-Jaliliyah, K.H. Rohmad, turut mengingatkan sejarah pendirian madrasah, dengan MI berdiri sebelum 1965 dan MTs sejak 1994. Ia mengajak para orang tua untuk melanjutkan pendidikan anak-anak di lingkungan yayasan yang telah terbukti mencetak generasi berakhlak.

“Mengapa harus jauh, jika yang dekat pun sudah terbukti kualitasnya?” ujarnya.

Senada, Kepala Desa Gonggang mengajak seluruh masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada madrasah lokal.

“Mari besarkan madrasah kita sendiri. Ini warisan ulama. Anak-anak lulusan MI, mari lanjutkan ke MTs Gonggang,” serunya disambut tepuk tangan hadirin.

Puncak acara ditandai dengan mauidhoh hasanah dari K.H. Abdur Rosyid Ubab Maimoen (Gus Rosyid). Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya keikhlasan orang tua dalam proses pendidikan anak, serta peran madrasah sebagai tempat terbaik untuk menanamkan adab dan ilmu.

“Mendidik anak bukan sekadar membayar sekolah atau memberi fasilitas. Tapi memilih tempat yang menjaga adab, dan itu ada di madrasah,” tegasnya.

Gus Rosyid juga menyoroti tantangan era digital yang penuh dengan pengaruh negatif, seperti dari media sosial. Ia menekankan bahwa orang tua harus bersabar dan menyerahkan hasil pendidikan kepada Allah SWT.

“Kita hanya bisa mengantar anak pada jalan kebaikan. Hasil akhirnya tetap milik Allah. Bahkan Nabi Nuh AS, seorang Ulul Azmi, tidak bisa mengubah nasib anaknya. Jadi, jangan ukur hasil, tapi ikhtiar dan niat kita,” pesan beliau.

Acara ditutup dengan doa bersama dan suasana haru dari para wali santri yang menyaksikan anak-anak mereka menapaki babak baru kehidupan. Haflah ini menjadi lebih dari sekadar prosesi kelulusan, tetapi juga simbol keberhasilan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan kebersamaan.

Reporter: Mu’ti H.
Editor: Bento M.

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search