REMBANG – Bupati Rembang, H. Harno, S.E., menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang dalam memperkuat ketahanan pangan serta mempercepat penanganan stunting sebagai upaya menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang diselenggarakan oleh Balai Besar POM Semarang bersama Komisi IX DPR RI di Pendopo Museum RA Kartini, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan pembangunan Dapur Makanan Bergizi (MGB) di Desa Kaliuntu, Kecamatan Rembang.
“Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah sebagai bentuk kehadiran negara,” ujar Bupati Harno.
Ia menyebutkan, akses terhadap layanan kesehatan yang layak terus menjadi prioritas, termasuk mengupayakan reaktivasi BPJS Kesehatan yang sempat mengalami kendala teknis.
“Kami pastikan BPJS Kesehatan akan segera aktif kembali agar masyarakat tetap dapat memperoleh layanan kesehatan secara optimal,” tegasnya.
Menurut Bupati Harno, penanganan stunting harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak cukup dengan pemeriksaan kesehatan, namun juga memerlukan sinergi lintas sektor dan pemenuhan gizi, terutama bagi ibu hamil dan balita.
“Anak yang sehat akan tumbuh menjadi generasi kuat dan kompetitif. Ini bagian dari fondasi kemajuan Rembang ke depan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., dan sejumlah tokoh masyarakat, meninjau langsung lokasi dapur MGB yang menjadi pilot project penanganan stunting berbasis desa. Dapur tersebut difokuskan pada penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak balita.
“Kami ingin menyelesaikan masalah stunting dari akarnya dengan menggerakkan partisipasi seluruh pihak,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Edy Wuryanto mengapresiasi sinergi Pemkab Rembang dengan pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan dan penanganan stunting. Ia menekankan pentingnya edukasi konsumsi pangan bergizi, aman, dan bersih.
“Masyarakat perlu semakin sadar akan pentingnya memilih makanan sehat serta menjaga kebersihan dan pola hidup sehat,” katanya.
Ia juga mendorong peningkatan literasi gizi melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan agar lebih mudah dipahami masyarakat.
Bupati Harno pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program-program pemerintah di bidang kesehatan dan gizi, termasuk layanan BPJS Kesehatan, sebagai perlindungan bagi diri dan keluarga.
“Keberhasilan penanganan stunting memerlukan sinergi semua pihak, dari pusat hingga desa,” tegasnya.
Pemkab Rembang, lanjutnya, berkomitmen terus memperkuat kolaborasi dengan DPR RI, BPOM, pemerintah desa, dan seluruh elemen masyarakat agar program penanganan stunting berjalan efektif, ketahanan pangan semakin kuat, dan akses layanan kesehatan semakin luas.
“Kami ingin masyarakat Rembang hidup sehat, mandiri, dan sejahtera. Bersama, kita wujudkan Rembang yang maju dan berdaya saing,” pungkas Bupati Harno.
Reporter: Mu’ti Hartono
Editor: B. Melta | Faktahukum.co.id