KOTA BEKASI – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi memperketat pengawasan harga dan ketersediaan bahan pokok. Langkah ini dilakukan melalui sidak pasar, operasi pasar murah, kegiatan tera ulang alat ukur, hingga pembinaan UMKM untuk ekspor. Kegiatan intensif ini berlangsung sepanjang Desember 2025.
Kepala Disdagperin Kota Bekasi, Ika Indah Yanti, menjelaskan bahwa pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga bahan pokok.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, kami mewaspadai gejolak harga. Oleh karena itu, kami melakukan sidak ke pasar tradisional untuk memastikan harga tetap stabil dan stok aman,” ujar Ika Indah Yanti, Selasa (9/12/2025).
Operasi Pasar Murah di Berbagai Kecamatan
Untuk menjaga daya beli masyarakat, Disdagperin menggelar operasi pasar murah di beberapa kecamatan selama Desember 2025.
Selain menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, program ini juga melibatkan dan mendukung pelaku UMKM lokal.
Pembinaan UMKM Ekspor
Disdagperin juga melaksanakan pembinaan pelaku usaha ekspor, termasuk memberikan sosialisasi terkait proses bea cukai dan peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar global.
Tera Ulang Timbangan & Pengawasan Produk
Sebagai agenda rutin perlindungan konsumen, dinas melakukan: Tera ulang timbangan di pasar-pasar tradisional. Pemeriksaan produk di toko modern, seperti pengecekan tanggal kedaluwarsa dan kelengkapan label.
Langkah ini untuk memastikan konsumen mendapatkan produk yang aman serta alat ukur yang akurat.
Koordinasi Data dengan BPS
Disdagperin turut bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi dalam pengumpulan data ekonomi triwulanan untuk mendukung kebijakan stabilisasi harga dan pasokan.
“Semua langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat selama akhir tahun,” tutup Ika.
Reporter: Ronald / Budi
Editor: Adunk














