REMBANG – Suasana meriah menyelimuti Lapangan Sepak Bola Desa Ketanggi, Kamis (20/11/2025), saat Bupati Rembang, H. Harno, S.E., secara resmi membuka Liga Desa 2025–2026. Dengan tendangan simbolis, Bupati Harno menandai dimulainya kompetisi yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Desa Tahun 2026 yang jatuh pada 15 Januari mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Harno menekankan bahwa Liga Desa bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi wadah pembinaan generasi muda di tingkat desa.
“Liga Desa ini bukan hanya soal pertandingan. Ini tentang memperkuat persaudaraan, membangun karakter, dan menanamkan nilai sportivitas kepada para pemuda desa,” katanya.
Sebelum pertandingan dimulai, Bupati Harno memberikan pesan khusus kepada seluruh tim. Dengan nada tegas, ia mengingatkan agar kompetisi dijalankan dengan penuh kejujuran dan semangat fair play.
“Kita harus menjunjung tinggi sportivitas. Apa pun hasilnya, jika kita sudah berjuang maksimal dan bermain jujur, maka itulah hasil terbaik yang harus diterima dengan lapang dada,” terangnya.
Pembukaan Liga Desa 2025–2026 semakin semarak dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Rembang, KONI Rembang, serta Asosiasi Kabupaten PSSI Rembang. Kehadiran sejumlah pejabat dan tokoh olahraga daerah memperkuat komitmen bersama untuk memajukan dunia olahraga di Kabupaten Rembang.
Plt. Ketua KONI Rembang, Zaenal Arifin, turut menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Liga Desa merupakan ajang penting untuk pembinaan atlet lokal. Ini ruang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan sekaligus menambah pengalaman bertanding,” ucapnya.
Ia juga menilai antusiasme Kemendes PDTT sebagai penyelenggara menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun olahraga masyarakat.
“Kegiatan seperti ini wajib kita dukung bersama, karena memberi dampak positif bagi perkembangan sepak bola Rembang,” jelasnya.
Menurut Zaenal, Liga Desa memiliki arti strategis karena mampu memperkuat ekosistem olahraga desa yang selama ini menjadi akar dari lahirnya bakat-bakat besar.
“Pembinaan dari bawah adalah kunci. Dari sinilah bibit-bibit masa depan sepak bola daerah bisa muncul,” ungkapnya.
Liga Desa Rembang Tahun 2025–2026 sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang. Kompetisi ini diikuti sejumlah tim dari Desa Kebonagung, Gandrirojo, Dresi Kulon, Sendangmulyo, Tlogotunggal, Bajingjowo, Gedangan, hingga Trembes. Setiap desa menghadirkan pemain terbaiknya untuk menunjukkan kemampuan sekaligus membawa nama baik desanya masing-masing.
Selain sarat semangat kompetisi, Liga Desa juga membawa harapan besar bagi kemajuan olahraga di tingkat akar rumput. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang persiapan menuju turnamen yang lebih tinggi, sekaligus melahirkan atlet-atlet potensial yang kelak dapat mengharumkan nama Kabupaten Rembang.
“Semoga Liga Desa ini berlangsung tertib, meriah, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa,” tutup Bupati Harno.
Dengan dimulainya kompetisi ini, masyarakat berharap atmosfer olahraga di desa semakin hidup dan masa depan sepak bola Rembang semakin cerah.
Reporter: Mu’ti Hartono I Editor: Adunk














