BOGOR – Calon Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cikaret, Iwo Supriyanto, menegaskan komitmennya untuk fokus pada kebutuhan nyata dan mendesak masyarakat di 12 RW wilayah Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan Iwo dalam pernyataannya kepada awak media, Sabtu, 11 Oktober 2025 terkait arah pembangunan dan skala prioritas ke depan.
Menurutnya, berbagai program di tingkat kelurahan telah mulai berjalan, termasuk kolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Namun, masih terdapat sejumlah persoalan mendasar yang harus segera ditangani secara terbuka, terstruktur, dan terukur.
“Kita harus fokus pada kebutuhan yang benar-benar dirasakan masyarakat. Penanganan tidak bisa parsial, tapi harus kolaboratif dan terencana,” ujar Iwo.
Beberapa Isu Prioritas Pembangunan
Dari hasil pemetaan awal, terdapat sejumlah permasalahan utama yang menjadi perhatian calon ketua LPM Cikaret ini:
RW 4: Pengelolaan sampah masih menjadi persoalan serius. Diperlukan sistem penanganan yang partisipatif agar tidak terus berulang setiap tahun.
RW 6: Akses antar wilayah masih terkendala akibat penggunaan jembatan bambu yang sudah tidak layak. Pembangunan jembatan permanen menjadi kebutuhan mendesak.
RW 9: Warga membutuhkan solusi praktis untuk pemilahan dan pengolahan sampah agar bisa diterapkan langsung di lingkungan masing-masing.
Selain di tiga wilayah tersebut, Iwo juga mencatat adanya sejumlah titik lain di Kelurahan Cikaret yang masih menggunakan jembatan bambu. Data awal mengenai titik-titik tersebut telah dikantongi dan akan dijadikan prioritas penanganan.
Dorong Program “Sampah Jadi Rupiah”
Untuk mengatasi persoalan sampah, Iwo berencana mendorong program “Sampah Jadi Rupiah”, yakni pengelolaan sampah non-organik menjadi barang bernilai ekonomis. Adapun untuk sampah organik, warga akan dibimbing mengelolanya secara mandiri melalui metode sederhana seperti lubang tanah berpori, yang dinilai efektif mempercepat proses pembusukan alami.
“Kita ingin warga punya pola pengelolaan yang mandiri, sederhana, tapi berdampak langsung pada lingkungan,” jelasnya.
Rencana Kerja Awal
Dalam waktu dekat, Iwo menargetkan beberapa langkah konkret, antara lain: Pelebaran jalan di sejumlah titik yang sudah tidak memadai untuk aktivitas warga. Pembangunan kantor LPM Kelurahan Cikaret sebagai pusat koordinasi dan ruang musyawarah warga.
Ia menilai keberadaan kantor LPM sangat penting untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan secara terorganisir dan transparan.
“Harapan saya, dalam satu bulan setelah pelantikan, program-program awal sudah mulai terlihat hasilnya di lapangan. Keberhasilan pembangunan hanya bisa tercapai melalui kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Iwo.
Reporter: Masnun
Editor: Adunk