Diduga Akibat Pengaruh Miras, Muda Mudi Baku Hantam di Jalan Bank Banten

Screenshot_2022-01-16-07-35-09-35

Pandeglang – Diduga akibat pengaruh dari Minuman keras (Miras) mengakibatkan terjadinya cekcok antara dua kubu muda mudi, hingga berlanjut dengan baku hantam, peristiwa tersebut terjadi di tengah Jl. Bank Banten, Kec. Pandeglang, Kab. Pandeglang, Prov. Banten. Minggu (16/1/2022) dini hari.

Keributan muda mudi tersebut diketahui dari video amatir warga yang berdurasi selama 12 detik tersebar di grup WA, diduga penyebab keributan akibat pengaruh miras, karena terlihat benda yang digunakan saat keributan adalah botol bekas minuman keras.

Peristiwa tersebut menurut keterangan warga bukan hanya sekali ini saja, tetapi sudah sering terjadi terutama saat malam Minggu.
Terlihat dalam video tersebut, salah satu pemuda terkena pukulan yang diduga botol bekas miras.

Salah satu pedagang kuliner di sekitaran wilayah tersebut yang namanya tidak ingin disebutkan, mengatakan bahwa dirinya maupun pedagang lainnya sangat merasa resah dan tidak nyaman dengan situasi demikian.

“Sudah pasti, kami para pedagang merasa tidak nyaman dan resah, karena sering kali terjadinya keributan dan adanya muda mudi yang diduga mengkonsumsi miras di sekitaran Jl. Bank Banten, akibatnya para pembeli enggan untuk mampir, karena merasa tidak nyaman,” katanya.

Ia berharap, ada petugas yang rutin berpatroli di wilayah Jl. Bank Banten, untuk memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif kepada warga maupun para pedagang yang mencari nafkah.

“Kami berharap, ada petugas yang rutin mengontrol sekitaran Jl. Bank Banten, dan sekitaran wilayah ini, Gedung Juang (GJ) sendiri kan sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebagai tempat wisata kuliner, jadi sudah sepatutnya Pemkab memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Kab. Pandeglang, H. Ahmad Musofa meminta pihak Kepolisan maupun Pol PP agar ada yang ditempatkan di wilayah tersebut, pada jam tertentu, karena di lokasi tersebut kerap kali terjadi keributan dan dijadikan tempat mengkonsumsi Miras.

H. Ahmad Musofa mengatakan, kita sudah beberapa kali melaporkan aduan masyarakat maupun temuan RPM di lokasi tersebut kepada pihak Kepolisian maupun Pol PP dan Kecamatan, bahwa di wilayah tersebut kerap terjadi keributan dan sering digunakan sebagai tempat mengkonsumsi Miras.

“Kami meminta agar pihak terkait, terutama pihak Kepolisian dan Pol PP agar rutin melakukan patroli di jam yang rawan terjadi keributan atau membuat pos keamanan di wilayah tersebut, guna mengantisipasi terjadinya keributan sekaligus mengawasi wilayah tersebut agar tidak dijadikan tempat pesta miras,” pintanya.

Ia menegaskan, lebih baik mencegah daripada mengobati. “Kita lebih utama mencegah sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, daripada mengobati, kalau mengobati, dua kali ruginya, masa harus menunggu jatuh korban baru bergerak,” cetusnya. (Putra).

 

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search