Padang-Sumbar -“Tak kunjung reda permasalahan pengurus komite yang ada di setiap sekolah di Kota Padang,” sebelumnya diduga terjadi hambatan penyerahan ijazah oleh pihak sekolah, lagi-lagi terjadi menimpa siswi MAN 2 Gunung Pangilun Padang.
Puluhan siswa dan siswi ijazahnya belum diserahkan oleh pihak sekolah gara-gara tidak melunasi iuran uang Komite, salah satunya Nurintan Najmi, alumni MAN 2 Gunung Pangilun, setahun lulus dari MAN 2, namun sampai saat ini masih belum menerima ijazah, karena belum melunasi iuran komite padahal Nurintan mau mendaftar masuk perguruan tinggi di kota Padang, serta sudah membayar uang pendaftaran.
Orang tua Nurintan Syaipul sangat menyesalkan hal tersebut. Gara-gara belum melunasi iuran uang komite, anaknya terancam batal kuliah di salah satu perguruan tinggi.
“Anak saya sudah membayar uang pendaftaran, akan tetapi terhambat gara-gara saya belum bayar uang komite sekolah anak saya” ujar Syaiful. “Jangankan ijazah asli, untuk minta foto copy saja tidak bisa,” ketusnya.
Untuk bisa mendapatkan ijazah tersebut, Syaiful harus membayar iuran tunggakan uang komite sekolah sebesar Rp 5,4 juta. “Saya orang susah pak, jangankan untuk bayar Rp 5,4 juta, untuk makan saja susah” ujarnya.
Syaiful berharap pihak sekolah mau memberikan keringanan, agar anaknya bisa kuliah. “Minimal foto copy ijazah, kalau yang asli silakan ditahan,” harap Syaiful.
Pada Selasa (17/5/2022) awak media faktahuku.co.id mengkonfirmasi ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar. H. Helmi Jl. Kuini No.79B Kelurahan Ujung Gurun Kecamatan Padang Barat Kota Padang Sumbar tetapi jawaban sedang sibuk kata Sespri serta Kepala Sekolah MAN 2 H. Akhri Meinhardi, melalui WhatsApp tidak pernah dijawab sampai saat ini . Kemudian kami juga berusaha untuk menghubungi Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar Hendri P namun tidak mendapatkan respon.
Sementara Syaiful sangat berharap agar anaknya bisa mendapatkan foto copy ijazah supaya bisa kuliah di perguruan tinggi yang ada di kota Padang.
Sampai berita ini ditayangkan, tak satu pihak pun yang dapat dikonfirmasi klarifikasi.
Penulis: Roni
