Babelan, Kabupaten Bekasi — Banyaknya perumahan mewah di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tak berbanding lurus dengan kondisi infrastruktur jalan di sebagian wilayah, tepatnya di Rt004/Rw004, Dusun 2. Alih-alih menikmati kemajuan pembangunan seperti layaknya jalan perumahan yang banyak berdiri, warga asli justru harus menghadapi kenyataan pahit: jalan alternatif warga yang rusak parah dan minim perbaikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan ada beberapa ruas jalan desa yang berlubang, tergenang air saat hujan, dan berdebu saat kemarau. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan semakin memburuk tanpa adanya perbaikan.
“Perumahan megah banyak berdiri, jalan nya semua mulus, tapi kami sebagai warga asli justru menikmati jalan yang rusak di jalan desa.” ujar warga Kedung Jaya yang enggan disebut namanya, Sabtu (28/6/2025).
Warga mempertanyakan sikap pemerintah desa dan kontribusi sosial dari para pengembang yang membangun perumahan besar di desa mereka. Mereka berharap tidak hanya memikirkan jalan akses perumahan nya sendiri, tetapi juga memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk kondisi infrastruktur jalan desa yang rusak.
Selain mengganggu aktivitas harian, kondisi jalan yang rusak juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor. Warga pun mendesak agar ada perhatian dari pemerintah desa maupun kabupaten untuk segera melakukan perbaikan.
“Masa jalan depan perumahan mulus, tapi begitu masuk ke permukiman warga malah seperti kubangan,” tambahnya.
Desakan agar pemerintah setempat bertanggung jawab dalam membangun akses jalan terus disuarakan warga. Mereka juga meminta pemerintah desa dan kabupaten untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan semakin luas dan membahayakan pengguna jalan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah desa terkait rencana perbaikan jalan di wilayah tersebut. (Danu)