Sukabumi – Anggota Dewan dari Partai Golkar H. M Agus Mulyadi melaksanakan reses pertama di tahun Anggaran 2022, yang bertempat di Aula Kantor Desa Mekarsari Kecamatan Cicurug,Kabupaten Sukabumi. Jumat (28/1/2022).
Tampak hadir, pada kegiatan tersebut, Kepala Desa Mekarsari, Ketua BPD, para Ketua Rt dan RW, Tokoh Masyarakat, dan sekira lima puluh orang warga, kegiatan reses ini tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Desa Mekarsari Iwan Ridwan mengungkapkan, selaku Kepala Desa, turut berbahagia dan suatu kebanggan bagi masyarakat Desa Mekarsari dengan hadirnya Anggota Dewan, semoga dengan kedatangannya beliau ke Desa Mekarsari ini dapat menampung aspirasi – aspirasi dari masyarakat,” ungkap Iwan.
Sementara, Anggota DPRD Faksi Partai Golkar HM. Agus Mulyadi dalam reses nya menyampaikan, bahwa dampak dari Pandemi Covid-19 saat ini harus menjadi pengingat bagi masyarakat semua, yang mana Pemerintah Kabupaten Sukabumi sangat merasakan dampaknya.
“Di tahun pertama adanya Pandemi Covid-19 kita terkena potongan anggaran kurang lebih sekitar 30% dan anggaran itu semua untuk pembelian vaksin, jadi untuk semua anggaran pembangunan kita kurangi, mungkin juga ada beberapa tunjangan yang tertahan termasuk untuk Desa, itulah situasi yang harus kita hadapi bersama karena semua itu untuk kesehatan masyarakat,” katanya.
Apalagi kata Agus, menjelang akhir tahun 2020, 2021, dan sekarang di tahun 2022 kita juga masih tetap harus menjaga kesehatan, karena kalau sekarang Covid-19 meledak lagi di bulan februari itu akan menjadi kepanikan di masyarakat.
“Dari kepanikan itu akan terjadi goncangan ekonomi, maka dari itu seperti minyak goreng kita kunci dan distandarkan terlebih dahulu harganya di kisaran 14000 rupiah,” paparnya.
Ia menjelaskan, salah satu langkah strategi supaya daya beli di masyarakat bisa terjangkau walaupun di tingkat pasar tradisional belum masuk, tetapi di pasar semi moderen itu sudah ada. Itulah salah satu strategi untuk menjaga ketahanan ekonomi di masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada ibu – ibu posyandu yang sudah berjuang melaksanakan tugas Pemerintah yang diluar tupoksinya, biasanya hanya menimbang bayi dan seterusnya, tetapi kal ini tugasnya cukup berat dalam suasana yang sangat – sangat cukup mencekam mengingat pandemi ini belum selesai, dan untuk di tahun 2022 ini merupakan reses saya yang pertama,” jelasnya.
Masih kata Agus, reses yang pertama ini tidak banyak yang bisa disampaikan karena pembangunan di Kabupaten Sukabumi terhambat, sebagian besar anggaran kita fokuskan untuk kesehatan dan ketahanan daya beli di masyarakat.
“Jadi, semua anggaran tertahan di sana, Dana Alokasi Umum (DAU) juga di potong sebagian anggarannya untuk di salurkan ke masyarakat, dan mudah – mudahaan mulai tahun depan bisa berjalan pembangunannya akan tetapi itupun dalam rangka penyerapan aspirasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan kedatangan nya ke masyarakat untuk memulainya Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Informasi input pembangunan itu sudah mulai proses di bulan depan, tetapi yang terpenting harus ada usulan agar nantinya bisa dimasukan pada pokok – pokok pikiran DPRD yang dihasilkan dari reses hari ini,” ungkapnya. (Cecep).