Bupati Rembang, H. Harno, S.E. (kiri), bersama BPH MIGAS, dalam acara Launching SIPARI di ruang rapat Bupati, Jum’at (26/9/2025).
REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan layanan publik berbasis digital, khususnya bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan. Hal itu diwujudkan melalui peluncuran integrasi Sistem Informasi Perikanan Rembang (SIPARI) dengan aplikasi X-STAR milik Pertamina yang secara resmi dilaunching oleh Bupati Rembang, H. Harno, S.E., di Ruang Rapat Bupati, Jumat (26/9/2025).
Bupati Harno menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kepastian bagi nelayan dalam memperoleh kebutuhan bahan bakar.
“Dengan integrasi ini, data penerima bantuan langsung terhubung dengan sistem Pertamina, sehingga kuota bahan bakar bisa lebih tepat sasaran sesuai data yang tercatat. Langkah ini juga mendukung efisiensi pelayanan sekaligus produktivitas nelayan,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang, Mochamad Sofyan Cholid, menambahkan bahwa integrasi ini dilakukan mengacu pada implementasi Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang penerbitan surat rekomendasi BBM. Menurutnya, SIPARI telah lebih dulu hadir sejak tahun 2022, sehingga integrasi dengan X-STAR menjadi langkah strategis untuk penyatuan sistem layanan.
“Tujuannya adalah memperkuat koordinasi, meningkatkan pelayanan, serta mengoptimalkan kinerja melalui basis data yang terhubung secara resmi dan valid,” jelasnya.
Sofyan juga mengungkapkan bahwa SIPARI sendiri merupakan hasil kolaborasi Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang. Aplikasi ini dibangun untuk mendukung kebutuhan nelayan secara digital, mulai dari akses informasi perikanan hingga pengajuan rekomendasi bahan bakar.
“Kami ingin nelayan lebih mudah dalam mengakses layanan tanpa harus terbebani persoalan administrasi,” terangnya.
Bupati Harno menegaskan bahwa hadirnya aplikasi berbasis digital ini merupakan bagian dari transformasi layanan publik yang digagas Pemerintah Kabupaten Rembang.
“Semoga pemanfaatan teknologi ini benar-benar bisa menjadi jawaban atas kebutuhan nelayan kita, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya.
Reporter: Mu’ti Hartono I Editor: A.M.