
TOUNA, SULTENG – Wanita berinisial AS oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Touna mengklaim telah ditipu oleh pria berinisial PR, di laporkan balik ke Polres Tojo Una-una Sulawesi Tengah. Rabu (16/10/2024)
Laporan ini berkaitan dengan tuduhan AS yang dianggap semakin kontroversial.
AS mengklaim bahwa PR mengaku sebagai Ketua PWI, serta mencatut nama petinggi polres dan kejaksaan Touna, pernyataan tersebut mengundang reaksi keras dari organisasi wartawan.
Menanggapi tuduhan ini, Istri sah dan PR melaporkan balik AS, ke Polres Touna dan membatah dengan tegas bahwa PR tidak pernah melakukan pengakuan sebagai Ketua PWI.
“Saya tidak pernah menyebut diri saya sebagai Ketua PWI atau mengaku beragama Islam kepada AS.” tegas PR.
PR juga menolak bahwa dirinya berjanji menikahi AS atau membangunkan rumah serta membelikan kendaraan mobil serta peralatan rumah tangga lainya.
Awal mula permasalahan diawali adanya hubungan asmara antara AS dan PR, sehingga menimbulkan ketegangan ketika istri sah PR, berinisial L, mendapati AS berada di rumah kontrakan
Kemarahan L pemicu terjadinya pertikaian antara mereka. Namun, ketegangan berhasil reda melalui mediasi, di mana AS berjanji untuk tidak mengganggu rumah tangga PR, kesepakatan tersebut disaksikan pihak kepolisian pada 13 Oktober 2024.
Meskipun kesepakatan terjadi, AS kembali mencoba menghubungi PR terus menerus, meminta agar diadakan pertemuan dan ditolak PR.
Dalam pesan WhatsApp, AS mengancam akan melaporkan PR ke Polres Touna. “Biar saja nanti ketemu di polres, dan masuk laporan di polres, perlindungan perempuan dan konferensi pers,” tulis AS.
Lebih lanjut, kabar yang beredar mengindikasikan bahwa AS meminta kompensasi sebesar 15 juta rupiah dari PR, mengklaim bahwa jumlah tersebut merupakan kerugian akibat merawat PR selama tiga hari. Ia pun membawa isu ini ke media, berusaha menarik perhatian publik
AS tidak berhenti di situ, ia mengangkat isu ini ke beberapa media untuk mencari perhatian lebih lanjut terhadap kasusnya.
Kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian Polres Touna, yang berupaya menyelesaikan masalah yang melibatkan oknum PNS dan tuduhan serius ini. (Tim)














