Lamandau, Kalteng – Salah satu jalan dalam Kota Nanga Bulik yang berlubang, tepatnya di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah ditanami pohon pisang.
Penanaman pohon pisang tersebut diduga sebagai bentuk protes karena kondisi jalan rusak dan berlubang,” kata salah seorang warga yang sedang melintas di jalan tersebut dan tidak mau disebutkan namanya, Minggu (12/2/2023)
Menurut dia, tidak ada yang mengetahui siapa yang menanam pohon pisang di jalan tersebut, namun dapat dipastikan penanaman itu sebagai bentuk kekecewaan warga karena beberapa jalan di dalam kota Nanga Bulik banyak yang rusak bahkan ada berapa titik jembatan Box Culvert yang memprihatinkan.
Pohon pisang ini saya lihat pada hari Sabtu 11/2/2023 siang sekitar jam 13.30 Wib saat Saya lewat sambil menuntun sepeda motor yang bocor, hingga hari ini masih ada. Pastinya ada masyarakat yang menanamnya karena merasa kecewa, agar jalan yang berlubang cepat diperbaiki.
“Kondisi jalan berlobang di lokasi ini dinilai berbahaya bagi keselamatan pengendara karena sering terjatuh gara-gara melintas di titik berlubang dan dapat kita lihat selain pohon pisang ada juga papan kayu yang bertuliskan sudah delapan orang yang jatuh tolong …../ Diperbaiki,” ungkapnya.
Saat awak media mengkonfirmasi via telepon Plt kadis PUPR Perkimtan kabupaten Lamandau, Joni Elen menyampaikan, terimakasih atas kritikan dan masukan masyarakat tersebut. Dan pihaknya akan segera menindaklanjutinya.
Dalam waktu dekat akan segera Kami perbaiki dan untuk jembatan Box Culvert tahun ini sudah kami anggarkan.
“Semoga setelah diperbaiki nanti dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi akibat jalan rusak dan berlubang, khususnya di dalam Kota Nanga Bulik,”pungkasnya. (M. Andreyanto).
