Gorontalo – Tepatnya diruang rapat Kantor Bupati Bolaangmondow Utara (Bolmut red) telah dilaksanakan agenda rapat menyangkut koordinasi keamanan, ketertiban diwilayah perbatasan dalam mengahadapi Nataru 2022-2023 bersama unsur Penerintah Gorontalo Utara, Kamis (22/12/22).
Turut hadir dalam rapat tersebut, Bupati Bolaangmongondow Utara Drs. Hi Depri Pontoh, Kapolres Balaangmondow Utara AKBP Areiss Aminullah S.I.K, Dandim 1303 LETKOL Infantri Topan Angker. S.Sos, Kabag Ops AKP Heriadi Ismail S.I.K ,
Kepala Kejaksaan Negeri Bolmut Nana Riana .S.H., Sekda Kab. Bolmut Dr.Jusnan Mokoginta, MARS Asisten I Rachmad Rafid Pontoh S.H, M.si, Asisten II Jacomina HJ Mamuaja Spd. Asisten III Uteng Datunsolang Spd, M.si.
Kadis Perhubungan Siti wahyuni S.sos, Kasatpol PP Farhan Patadjenu MM
Kakan, Kesbangpol Ramin Buhang S.Sos, Kabag Hukum Ivan Gahtan S.H, Kabag Pemerintahan Fadly Tadjudin Usup SE, M.M dan Camat Pinogaluman Irawati Mooduto S.pd.
Sementara hadir dari unsur Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Bupati Thariq Modanggu S,Ag. M.pd.i, Dandim 1314 Letkol Czi Adityo Bangun Pratomo, Mewakili Kapolres (Polres Gorud Red) KOMPOL Suharjo, Kasat Intelkam Iptu Lukama A.yunus, Kasat Sabara AKP Purnadi Joko Lelono.
Kasat Reskrim Polres Gorut Iptu I Made Budiantara StrK, Asisten I Abdul Wahab Paudi S.pd M.A.p, Kadis Perhubungan Usman Lagarusu S.pd, Kesbangpol Jamaludin Buntang, Kabag Pembangunan Dr. Rusli Akase dan Kabag Hukum Yolanda Giola SH. MH.
Dalam rapat pembahasan tersebut, yaitu hal utama memonitoring ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan dasar lainnya di berbagai pasar yang ada di Kabupaten Bolmut, membangun posko-posko diwilayah perbatasan antar daerah baik menyangkut jalur mudik, jalur Lalu Lintas , Mode Transportasi dan menyiapkan posko penanggulangan Bencana.
Kemudian, melakukan pemantauwan pengecekan protokol Kesehatan ditempat ibadah, wisata dan tempat keramian serta mengoptimalisasi setiap posko di kelurahan dan desa lainnya.
Selain itu memastikan umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah dengan baik, aman, tertib serta mengecek situasi dilapangan bersama tokoh masyarakat, toko agama terkait kesiapan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Yang menjadi pusat perhatian dalam rakor, meliputi penanganan Nataru khusus dikewilayahan batas atau perbatasan kedua daerah.
Dikarnakan, masibanyak peredaran (Miras red) dan daerah kita merupakan daerah pelintasan . Adanya pengeboman ikan melibatkan kedua daerah yang sampai saat ini sangat perlu ada langkah pencegahan, dan ini melibatkan semua pihak.
Tiga point itu menjadi kesimpulan dan akan dibuatkan surat kesepakatan atau MOU Memorendum Of Understanding dan kegiatan berakhir pada pukul 16:30 Wita.
Rapat koordinasi diwilayah perbatasan dalam mengahadapi Natal dan Tahun Baru aman, lancar dan kondusif. (Tim22 )














