SUKAMARA, KALTENG – Karyawan PT Graha Cakra Mahardika (GCM) yang tergabung dalam keluarga besar Flotisaros berikan bantuan dana duka kepada Antonius Kali dan Edison Mauk.
Adapun dana duka yang diserahkan pada Antonius Kali sebesar 10 juta rupiah, untuk acara syukuran anaknya yang meninggal diusia masih belita, kurang lebih 10 bulan, yang di makamkan di pemakaman umum PT GCM.
“Dan untuk saudara Edison Mauk kami menyerahkan dana duka sebesar 30 juta rupiah, yang mana ibu kandungnya telah meninggal dunia di kampung sana, “kata Pelix selaku ketua pengurus Flotisaros PT GCM saat di konfirmasi awak media di kantor besar PT GCM Desa Semantun Kecamatan Permata Kecubung Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (12/6/2024).
Dia melanjutkan, dana tersebut kami kumpulkan dari anggota kurang lebih 800 orang dan semua sesuai kesepakatan kami.
Hal ini dilakukan keluarga besar Flotisaros sebagai bentuk sosial dan kekompakan serta kekeluargaan orang timur yang ada di perantauan, sekaligus turut berbela sungkawa.
Untuk nama keluarga besar Flotisaros kita ambil dari nama pulau yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu pulau Flores, Timur, Alor, Rote dan Sabu,
“Dari kelima pulau inilah kita menamakan persatuan kami ini Flotisaros, agar mudah dihafal dan tidak melupakan tanah kelahiran,”jelas dia.
Melalui via WhatsApp Andreas Korsina selaku pembina menambahkan, keluarga besar Flotisaros di bentuk sejak Januari 2024, yang sebelumnya kami tergabung di Flombamora dari tahun 2019 sampai 2023.
“Kami memisahkan diri dari Flombamora tidak ada hal lain, karena kami tidak diakui Flobamora Kabupaten Lamandau,”paparnya.
Di tempat yang sama Antonius Kali salah seorang penerima dana duka mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Flotisaros, dengan adanya bantuan ini kami akan pergunakan sebagaimana mestinya, untuk acara selamatan acara pemakaman.
Saya secara pribadi mengharapkan keluarga besar Flotisaros akan selalu kompak dan jangan sampai pernah ada perpecahan apalagi sampai bubar, setiap kebaikan yang di bangun, pasti ada gesekan, kita harus ambil yang posisinya saja.
“Dengan adanya keluarga besar Flotisaros ini, kita yang ada di perantauan bisa saling bahu-membahu di saat sedang berduka cita,”pungkasnya. (An)