Pandeglang – Dianggap gagal dalam kinerjanya Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Irna Tanto (INTAN), Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Liga mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Pandeglang, memberikan penghargaan trofi sebagai sindiran.
Pemberian penghargaan trofi tersebut bertepatan dengan HUT Pandeglang yang ke-148 dan dilakukan oleh beberapa orang mahasiswa yang menerobos masuk ke dalam ruangan Bupati.
Hal itu dilakukan karena kekecewaan sejumlah Mahasiswa yang menilai Kinerja Bupati Pandeglang, dianggap gagal dan menjadikan Kabupaten tertinggal di Provinsi Banten.

Menurut ketua umum IMM Pandeglang, Sadin maulana mengatakan, aksi unjuk rasa kali ini sebagai dorongan kami terhadap pemerintah Kabupaten Pandeglang agar serius menyelesaikan masalah di Pandeglang, dan kami sebenarnya kecewa atas kinerja Bupati dan DPRD Pandeglang, di hari jadi Pandeglang ke-148, masih menjadi kabupaten tertinggal Se-provinsi Banten.
“Kami menuntut agar Irna-Tanto segera serius meningkatkan Sumber Daya manusia (SDM) untuk mempersiapkan keberadaan pasar bebas di Unjung pulau Jawa, menuntaskan kasus kemiskinan dan memperbaiki dunia kesehatan yang bobrok,” kata Sadin. Kamis (1/4/2022).
Dilanjutkan oleh Ketua LMND Pandeglang, Muhamad Abdullah mengatakan, kami sangat prihatin melihat potret buruknya dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang, bagaimana bisa jadi Kabupaten yang unggul dan berdaya saing jika Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Pandeglang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hanya mencapai presentase 7,11per tahun.
Di HUT Pandeglang ini kami menuntut kepada Bupati Pandeglang agar segera mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, tingkatkan sumberdaya manusia guna menyongsong pasar bebas ujung Jawa, tingkatkan fasilitas dan mutu pelayanan kesehatan.
“Program Jakamantul jangan sampai melahirkan oknum oknum mafia proyek, usir investor yang tidak patuh terhadap Perda di Kabupaten Pandeglang seperti halnya waralaba,” kata Muhamad Abdullah. (Putra).














