BANGGAI, SULTENG – Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka melantik pengurus Perkumpulan Pedagang Kuliner (PPK) Teluk Lalong Luwuk di Gedung Koni Kabupaten Banggai, Senin (22/1/2024) malam.
Pengukuhan ini dilakukan pasca pemilihan pengurus yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan melahirkan kepengurusan baru yang mewadahi jumlah pedagang Teluk Lalong sebanyak 66 orang.
Para pedagang kuliner ini masuk dalam pembinaan Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Banggai serta wilayah Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai yang kepengurusannya sudah sejak dari tahun 2019 lalu, akan tetapi belum pernah dikukuhkan secara permanen.
Dalam sambutannya, Bupati Banggai menyampaikan, ia meminta agar dalam beberapa hari kedepan, pengurus Inti yang terpilih ini harus melengkapi susunan organisasinya, sehingga lebih terarah maksud dan tujuan dari perkembangan organisasi.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kadis Pariwisata dan Kadis Koperasi yang sudah berinisiatif untuk melakukan pengukuhan ini. Mungkin beberapa bulan ke depan organisasi ini akan menjadi besar, namun pada hari ini baru organisasi kecil yang terbentuk yakni untuk Teluk Lalong. Muda-mudahan kedepannya akan berdiri menjadi Perkumpulan Pedagang Kuliner Kabupaten Banggai yang lebih besar lagi.
“Kalo hari ini yang terbentuk adalah Pengurus Perkumpulan Pedagang Teluk Lalong, mungkin bulan depan sudah ada Perkumpulan Pedagang Kuliner Alun-Alun, dan akan ada lagi Perkumpulan Pedagang Kuliner KM 5. Ini yang sudah nyata,” kata Bupati.
Menurutnya, Teluk Lalong juga ini nanti akan ditata dan orang-orang yang akan menempati, yang betul-betul adalah pedagang. Mereka bukan orang yang membeli tempat, kemudian menyewakan kepada pedagang lain.
“Jadi setiap pedagang yang menjual, itu harus ada rekomendasi dari pengurus,”kata Bupati.
Untuk alun-alun lanjutnya, beberapa Bank seperti Bank Sulteng, BRI,BSI,Mandiri, dan BNI akan membuatkan gerobaknya untuk kuliner. Semuanya sama dan seragam, dan ada tulisan binaan dari Bank yang bersangkutan.
“Kepada setiap pedagang direncanakan langsung akan diberikan KUR tanpa agunan, tapi yang memang betul-betul pedagang .Besaran KUR itu nanti, akan dilihat dari apa jenis dagangannya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati mengingatkan, di tahun 2022 pasca Covid-19, perekonomian Kabupaten Banggai anjlok luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai sampai minus 2,3 persen.
Jadi dengan beberapa gebrakan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai ,dari minus 2,3 persen pertumbuhan ekonomi naik menjadi 2,3 persen.
“Berdasarkan data statistik, penyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi pada saat itu adalah dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan UMKM, yang mengalahkan produksi migas yang ada di Kabupaten Banggai. Di tahun 2023 Kabupaten Banggai naik di angka lebih dari 7 persen dan penyumbang utamanya adalah migas,” terangnya.
Ia berharap kepada perkumpulan pedagang, jika sudah ada tiga yang terbentuk dan berjalan, akan ada perkumpulan besarnya, yaitu Perkumpulan Pedagang Kuliner Kabupaten Banggai.
Sementara Kadis Pariwisata Ismed M Wardhana S.STP M Si mengatakan, Dinas Koperasi dan Dinas Pariwisata sudah merencanakan beberapa hal. Kedepannya, wilayah Teluk Lalong akan ditingkatkan menjadi Lalong Foods Street seperti di Thailand dengan standard wisata.
“Dinas Pariwisata bersama Dinas Koperasi akan bersinergi dengan para Pedagang Teluk Lalong memperindah dan meningkatkan layanan berstandard wisata, terutama kebersihan dan kualitas menu kuliner,” tandas Ismed. (*/PAR)