BOGOR – Terjadi perampasan motor sepihak dan secara paksa oleh segerombolan preman yang patut diduga merupakan kelompok Matel (mata elang) di sekitaran Jalan Raya Kedung Halang Resmi, kini dilaporkan korbannya ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Hal itu terjadi kepada salah satu Jurnalis media Online Portal Bogor Raya yang dirampas secara paksa kendaraannya oleh sekelompok yang diduga Matel.
Dengan adanya kejadian tersebut, dirinya melaporkannya kepihak yang berwajib yaitu Polres Bogor Kota. Setelah sempat kurang mendapat respon baik dari Polres Kota Bogor, karena sempat dinyatakan kurang cukup bukti oleh salah satu penyidik.
Hal itu tidak menyulutkan niat korban yang diketahui merupakan warga Kp. Sawah Indah, Kecamatan Bojong Gede, untuk melaporkan kembali kegiatan yang kerap membuat resah masyarakat ke Polres Bogor Kota.
Dengan membuat laporan kembali, akhirnya korban menerima pelaporan dari Polres Bogor Kota melalui LP/B/06/1/2023//SPKT/POLRESTA BOGOR.
“Alhamdulilah akhirnya LP atas kejadian perampasan motor milik saya dapat diterima oleh pihak Polres Bogor Kota. Saya laporkan bukan karena saya tidak menyadari akan adanya keterlambatan pembayaran atas kewajiban terhadap motor tersebut
Melainkan cara yang dilakukannya yang menjadi dasar niat melaporkan tindakan para oknum preman itu,” ujar Korban yang diketahui merupakan Jurnalis di salah satu media Portal Media Online di Bogor Raya memberikan keterangannya, Rabu (3/1/23) malam.
Korban yang juga tergabung dan aktif dalam organisasi kewartawanan FWBB (Forum Wartawan Bogor Bersatu), mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Iwan Boring yang turut mengantar korban ke Polres Bogor Kota.
“Sebagai warga negara yang taat hukum dan sebagai sosial kontrol, tentunya kami perlu mengkritisi sesuatu hal yang jelas melanggar aturan hukum, kegiatan dan cara – cara di luar aturan hukum khususnya soal jaminan fidusia seperti menggunakan pihak eksternal atau matel oleh leasing ini jelas merupakan pelanggaran terhadap aturan tersebut.
Dan berdampak kepada keresahan masyarakat, karena itu kami sebagai organisasi jurnalis akan memberikan atensi penuh atas kasus yang menimpa anggota kami dan agar kejadian perampasan seperti ini tidak terjadi lagi kepada masyarakat,” tegas Iwan Boring. (tim)