REMBANG — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Rembang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mandura, kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam perayaan Milad ke-63 yang berlangsung meriah di lingkungan sekolah, Sabtu (2/8/2025).
Dengan mengusung tema “Merajut Kembali Kebersamaan untuk Kejayaan Menuju Madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia”, Mandura sukses mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor tersebut diraih atas pengukuhan 512 anggota Pramuka Garuda Penegak dalam satu momen, menjadikannya yang terbanyak di Indonesia.
Wakil Bupati Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil Barro’, yang akrab disapa Gus Hanies, hadir langsung dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Mandura.
Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti konkret bahwa madrasah mampu menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya berkembang, tetapi juga berdaya saing tinggi.
“Prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa pendidikan berbasis nilai dan karakter tetap relevan serta mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Gus Hanies.
Menurutnya, pendidikan yang bernilai tidak hanya mencetak generasi unggul secara akademik, tetapi juga membentuk insan berintegritas moral dan spiritual.
“Madrasah seperti Mandura harus terus ditumbuhkan sebagai ruang pembentukan karakter sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Hanies menekankan pentingnya merawat hubungan antara madrasah dan pesantren. Ia menilai sinergi keduanya adalah fondasi penting dalam menjaga spiritualitas dan tradisi keilmuan Islam.
“Madrasah dan pesantren adalah dua mata air yang saling menyuburkan. Hubungan ini harus terus diperkuat agar lahir generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Gus Hanies mengajak seluruh elemen pendidikan untuk menjadikan momentum Milad ke-63 ini sebagai bahan refleksi. Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan, penguatan karakter peserta didik, serta kontribusi sosial madrasah harus menjadi orientasi utama.
“Mandura telah membuktikan bahwa pendidikan yang bernilai bukan hanya warisan masa lalu, melainkan juga investasi untuk masa depan bangsa,” tandasnya.
Reporter: Mu’ti Hartono
Editor: B. Melta | faktahukum.co.id