Di saat itu juga Pak RW Suharno mengatakan, memang kejadian seperti ini banyak terjadi bahkan yang KTP alamat sini malah terdaftar di DPT Jakarta, padahal dia sudah lama tinggal di sini.
“Jadi saya juga tidak mengerti kenapa hal seperti ini bisa terjadi, itu bukan ditolak tetapi hanya menunggu,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, Ia berharab agar dijadikan salah satu contoh untuk pembenahan dari pihak KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi ini.
“Semoga kedepannya tidak terjadi lagi,” harap Suharno. (crls)