KOTA BEKASI – Pedagang pasar malam di Kolong Duta Kranji, mengeluh sepi pembeli. Padahal Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, namun omset pedagang makin merosot.
Oka (32) pedagang Celana Bahan yang terletak di Jl Bougenville, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi itu, mengeluhkan sepinya pembeli sejak bulan Januari 2024.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya sepuluh hari menjelang bulan puasa, pasar sudah ramai pembeli, apalagi ini masih tanggal muda, tapi sejak januari malah makin turun omset penjualan saya,” kata Oka kepada Fakta Hukum, Rabu (6/3/2024) malam.
Ditempat yang sama Jaka (31) pedagang baju kaos serba Rp 35.000 mengatakan, bahwa sepinya pembeli saat ini, juga karena musim hujan sedang melanda Kota Bekasi.
“Tiga bulan ini sering hujan, pedagang banyak yang libur dan kadang juga banjir, di kolong ini kalau sudah hujan seharian kadang air kali naik ke jalan,” katanya.

Selain dari faktor hujan, para pedagang juga beranggapan, menurunnya omset karena persaingan dagang saat ini sudah makin ketat.
Oka juga mengatakan, kurangnya minat belanja masyarakat di pasar malam, juga karena keberadaan platform digital, seperti Marketplace serta TikTok Shop dan lainnya, yang menjual produk murah dengan segala promo yang di tawarkan.
Ia berharap, kepada pemerintah atau pejabat terkait, untuk dapat mengatur kebebasan penjualan melalui online ini. Agar tidak seenaknya menjual produk dengan harga murah.
“Kami tidak mungkin menjual dengan harga yang sama seperti yang ada di online, karena harga yang kami beli di grosir saja tidak segitu,” tandasnya. (Sp)