Pandeglang, Banten – Liga mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi eksekutif kota Pandeglang (LMND EK Pandeglang) menggelar dialog publik sekaligus penutupan kelas Ramadan Diskusi Intelektual (RADIKAL) yang dilaksanakan di Aula Gedung PGRI Cisata. Jumat (14/4/2023).
Dalam agenda tersebut turut menghadirkan narasumber di antaranya Asep Rahmat S.T., selaku kepala dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dr. Nasir SP. MBA. MP selaku Kepala dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan AA Saefullah selaku Ketua Serikat Tani Nasional (STN) Banten.
Muhamad Abdullah selaku Ketua LMND Eksekutif Kota Pandeglang dalam sambutannya mengatakan, dialog publik kali ini sekaligus penutupan kelas Ramadan Diskusi Intelektual (Radikal) dengan mengangkat tema “Kabupaten Pandeglang menuju tata ruang berkeadilan” tema yang kita ambil karena pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Perda nomer 2 tahun 2021 telah menetapkan 5 kecamatan menjadi zona industri.
Pria dengan sapaan akrab Abdul ini melanjutkan, secara seksama kita ketahui Kabupaten Pandeglang adalah daerah pertanian yang subur, bahkan menjadi kabupaten penyangga ketahanan pangan di Provinsi Banten.
Abdul juga menjelaskan perubahan zonasi dengan tujuan meningkatkan PAD Kabupaten Pandeglang dan menjadi penyangga proyek ekonomi khusus jangan sampai menjadi persoalan baru dan berdampak buruk bagi para petani dan nelayan di Kabupaten Pandeglang.
“Maka dari itu, kita selaku kaum muda dalam agenda diskusi kali harus memikirkan secara seksama bagaimana Pemkab Pandeglang bisa mewujudkan tata ruang yang berkeadilan yang dilandasi kultur dan corak masyarakat Pandeglang itu sendiri,” kata Abdul.
Di sisi lain Bendi Nurdiansyah selaku Ketua pelaksana mengucapkan banyak terimakasih terhadap para narasumber, kawan-kawan Ketua Cipayung plus Pandeglang dan para peserta diskusi telah menyempatkan hadir dalam agenda diskusi yang digelar oleh LMND EK Pandeglang, dengan adanya diskusi kali ini semoga menjadi sumbangsih pemikiran kaum muda untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia dan para pihak yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan agenda Dialog publik dan penutupan kelas Radikal,” pungkas Bendi. (Putra).














