Kab. Bekasi – Memutuskan untuk menjadi pemimpin dalam suatu organisasi adalah tanggung jawab besar, bukan hanya tanggung jawab kepada Individu tetapi juga harus bertanggung jawab kepada organisasi yang di pimpinnya.
Organisasi yang sejatinya merupakan wadah, dengan tujuan yang sama untuk mewujudkan harapan-harapan yang sesuai dengan bidang keorganisasian.
Organisasi memiliki kata dasar organ, ibaratkan organ tubuh manusia andaikan yang satu tidak berfungsi, maka yang lain akan ikut sakit.
Begitulah yang disimpulkan Yusup Bachtiar yang akrab di panggil Bang Benjol, salah satu calon Ketua Distrik Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dirinya pun memiliki pandangan tersendiri mengenai organisasi.
Benjol bukanlah orang yang akan cepat puas dengan apa yang ia miliki saat ini, hal ini bukan berarti karena ia tamak atau gila jabatan, melainkan karena keinginannya yang kuat untuk memajukan GMBI.
Lelaki dengan kepribadian yang tenang ini berpendapat, bahwasanya organisasi yang akan ia pimpin saat ini, belum berjalan secara maksimal dan dirinya ingin memperbaiki hal itu.
Untuk itulah, dengan modal niat dan kepercayaan diri, ia siap memajukan organisasi menjadi Ketua GMBI di Cikarang Utara.
Berkenaan dengan itu, kamipun dari kru Media faktahukum.co.id berkesempatan mewawancarai langsung.
Terkait dengan motivasinya, Benjol berkeinginan para anggotanya lebih maju lagi dan bisa bersinergi dengan semua pihak, mulai dari masyarakat bawah sampai intansi pemerintahan.
“Kalau motivasi internal saya yaitu memajukan GMBI, karena untuk saat ini Cikarang Utara kosong dalam kepemimpinan, dari pada diisi oleh orang lain yang bukan jiwa GMBI alahkah sayangnya. Makanya disitu temen-temen suport saya, untuk jadi ketua di Cikarang Utara ini,” ujar Bang Benjol.
Sementara lanjutnya, motivasi ekternalnya yaitu dukungan teman-teman terdekat saya. Selain itu juga para ketua Distrik GMBI yang ada di Kabupaten Bekasi yang mendukung secara penuh.
Benjol juga ingin para anggota GMBI yang bergabung dengannya sesuai dengan hati nurani, “Saya tidak pernah menarik anggota untuk bergabung dengan saya tidak ada, saya ingin mereka itu bergabung dengan saya berdasarkan hati nurani. Kalau toh mereka itu GMBI berarti mereka masih cinta GMBI, adapun bagi yang baru mungkin mereka melihat sosoknya,” jelasnya.
Dirinya berpendapat, bahwa organisasi itu adalah salah satu wadah untuk menyampaikan aspirasi atau selaku sosial kontrol yang harus bisa bersinergi dengan semua pihak.
Ia juga berpesan, agar para anggota GMBI harus bekerja secara profesional sesuai prosedur dan jangan menentukan sikap semena-mena serta yang paling utama jaga adab sopan santun,” pungkasnya. (H. Bonding).
