Mesuji – Baru – baru ini petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) giat melakukan Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) di beberapa desa di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.
Namun petugas Opal PLN dalam melakukan operasi diduga tebang pilih, pasalnya petugas tidak bernyali melakukan opal terhadap jaringan listrik PLN ‘Liar’ yang berada kawasan register 45, Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji Rabu, 29/03/23
Bahkan salah satu anggota DPRD mesuji dari fraksi Golkar Parsuki, SH mengatakan, pihaknya melalui Komisi III DPRD mesuji dalam waktu dekat akan melakukan pemangilan terhadap pihak PLN terkait kejadian tersebut.
“Kita akan koordinasikan dengan pimpinan untuk melakukan pemangilan terhadap pihak PLN atas kejadian tersebut, apa lagi dengan adanya keluhan dari masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Mesuji,” terang Politisi Partai Golkar ini.
Apalagi lanjut Parsuki, kuat dugaan ada Oknum Pegawai PLN yang dengan sengaja memasukkan Arus ke Register 45 dengan memanipulasi Identitas yang di daftarkan secara online, dan titik kordinat pemasangan kWh,” terangnya.
Tindakan sepihak dan tebang pilih pihak PLN tambah Parsuki, dapat memicu cemburu Sosial antara masyarakat Desa definitif yang selalu jadi sasaran Opal PLN, dengan Warga yang mendiami kawasan yang menikmati jaringan listrik PLN ilegal tanpa ada tindakan dari pihak PLN, “ini berbahaya jika dibiarkan,” tandasnya.
Dihubungi melalui Pesan aplikasi Ivan manager PLN cabang Tulang Bawang yang meliputi Wilayah tugas sampai Kabupaten Mesuji, dan Humas PLN Provinsi Lampung Darma saputra kompak bungkam dan mengabaikan pesan yang coba di kirim awak Media.
Diberitakan sebelumnya, Viral disalah satu Group WhatsApp Diskusi Kabupaten Mesuji pencopotan lampu jalan Desa Suka Agung, Kecamatan Ways Serdang, Kabupaten Mesuji oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara sepihak.
Padahal pencopotan lampu jalan yang di pasang hasil swadaya Masyarakat Desa sebagai sarana penerangan jalan juga bertujuan untuk menekan angka kriminal di Desa tersebut.
Dihubungi melalui Ponselnya Kepala Desa Suka Agung, Rianto, membenarkan kejadian tersebut. “Benar mas, sudah di copotin sama petugas PLN, dan ada 4 (Empat) Orang, karena lost strum,” ujarnya.
Sejatinya lanjut Rianto pihaknya tidak keberatan dengan pencopotan tersebut, namun mestinya tindakan PLN tidak terkesan tebang Pilih.
“Ga apa-apa sih mas, di copotin, tapi bagai mana tindakan PLN dengan pemasangan Aliran Listrik di Kawasan Register 45,” terangnya. (BR/Red)














