Babelan, Kabupaten Bekasi — Warga Babelan Kota kembali dibuat kecewa. Proyek perbaikan jembatan yang seharusnya menjadi solusi, justru berubah menjadi sumber masalah. Sudah berbulan-bulan berlalu, tapi progresnya lamban. Yang berdiri tegak hanyalah papan proyek—tanpa kejelasan.

Jembatan ini merupakan urat nadi bagi aktivitas warga—mengantar anak sekolah, pergi bekerja, hingga mengangkut hasil dagangan. Kini, semua itu terganggu karena akses yang tak kunjung normal.
“Sudah lama kami pakai jalan alternatif yang sempit dan memutar. Mana sering macet pula,” kata seorang warga, Kamis (3/7/2025).
Plang proyek yang terpasang jelas menyebutkan batas akhir pengerjaan: 19 Juni 2025. Tapi kenyataannya, hingga Juli masuk, proyek masih belum rampung. Tak pelak, warga menganggap plang itu cuma formalitas—tak lebih dari hiasan proyek lamban.
“Kami bukan cuma butuh plang, kami butuh jembatan yang bisa dipakai. Pemerintah harusnya malu,” ujar warga lainnya dengan nada kesal.

Sampai berita ini ditulis, pihak pemerintah Kecamatan Babelan dan instansi teknis terkait masih bungkam. Tak ada keterangan resmi, tak ada kejelasan.
Warga menuntut tindakan cepat. Bukan janji, tapi solusi nyata. Sebab, terlalu lama dibiarkan, potensi bahaya dan kerugian warga terus bertambah. (Danu)