KABUPATEN BEKASI – Warga Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan minimnya lampu penerangan di sepanjang jalan akses utama yang menghubungkan antara Desa Kedung Jaya dan Desa Buni Bhakti. Warga menilai kawasan tersebut rawan kejahatan, seperti penjambretan, atau perampasan.
Hal ini diungkap warga saat kegiatan Kopdar bersama Organisasi Masyarakat (ORMAS) Jajaka Nusantara Kedung jaya, Jumat (26/1/2024) di Caffe 86, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan.
“Kami ingin menyampaikan satu hal yaitu masih kurangnya lampu penerangan jalan di lingkungan kami. Terutama di sepanjang jalan yang mau ke arah pertamina,” ujar Taufik, salah seorang warga.
Taufik mengatakan kondisi jalan minim penerangan ini membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya pengendara motor. Sebab, dapat berpotensi menjadi korban kejahatan.
“Harapan kita penerangan jalan harus menjadi perhatian. Karena takutnya akan menimbulkan korban, kalo jalan gelap kan rawan” katanya.
Ia mengaku minimnya penerangan disepanjang jalan ini seakan diabaikan. Padahal, jalan ini menjadi akses utama warga.
Sementara itu, Ketua Jajaka Nusantara Danu Ubaidillah mengatakan, terkait dengan kurangnya lampu penerangan jalan ini, ia akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada perangkat desa setempat atau kepada anggota dewan wilayah babelan.
“Saya akan sampaikan terkait keluhan minim nya penerangan jalan ini ke perangkat desa atau Kecamatan bahkan ke anggota dewan juga saya sampaikan agar keluhan ini segera diatasi,” katanya.
Dia juga menghimbau, kepada masyarakat yang berkendara maupun berjalan kaki terutama pada malam hari disepanjang jalan tersebut agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Seperti mengurangi laju kendaraan, menghidupkan lampu kendaraan dan mengenakan helm.
“insyallah saya akan bantu mengajukan keluhan ini ke dinas terkait,” tutupnya. (Danu)














