Para remaja yang diduga akan melakukan aksi balap liar berhamburan saat didatangi RPM Banten. Minggu 20 Agustus 2023 dini hari. (Foto: Dokumen RPM Banten).
Pandeglang, Banten – Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Banten meminta pihak berwenang serius mengatasi balap liar yang kerap dilakukan di sekitaran Jalan Amd Lintas Timur Pandeglang, tepatnya di sekitaran pertigaan Hotel Horison, hingga di depan kantor Kecamatan Karangtanjung, Kab. Pandeglang Banten.
Ketua RPM Provinsi Banten, M. Johan Saputra, mengatakan balap liar yang kerap dilakukan para remaja di malam hari terutama di malam Sabtu dan Minggu, sudah sangat meresahkan warga dan membahayakan para pengendara yang melintas.
“Balap liar yang dilakukan malam hari oleh para remaja di Jl. Amd Lintas Timur Pandeglang tersebut sangatlah berbahaya baik bagi mereka yang melakukannya maupun pengendara lain, dan sangat meresahkan,” kata Johan. Minggu (20/8/2023).
Ia menegaskan, agar pihak berwenang benar-benar serius mengatasi balap liar tersebut.
“Saya sangat yakin kalau saja para pihak yang berwenang serius untuk mengatasinya pasti sangatlah mudah,” tegasnya.
Padahal, kata Johan, sebelumnya RPM bersama unsur Muspika Kecamatan Karangtanjung sudah melakukan musyawarah untuk mengatasi permasalahan balap liar tersebut.
“Minggu kemaren kita sudah Musyawarah di kantor Kecamatan Karangtanjung, yang dihadiri oleh pihak Kecamatan, Polsek dan koramil, serta disepakati akan bersama-sama untuk turun ke lapangan melakukan penertiban maupun penindakan dan pemasangan spanduk himbauan, akan tetapi sampe saat ini, hal itu tidak terbukti,” kata Johan.
Johan menuturkan, pada saat RPM Banten melakukan kegiatan ronda malam Minggu, tidak terlihat ada anggota Pol PP dari Kecamatan Karangtanjung, Pihak Polsek dan Koramil yang melakukan patroli, spanduk himbauan juga tidak terlihat.
“Keseriusan dari Muspika untuk mengatasi balap liar di wilayah Kecamatan Karang Tanjung sama sekali tidak terbukti, spanduk himbauan belum terpasang, saat malam Minggu 20 Agustus 2023 dini hari masih saja aktifitas balap liar terlihat, dan pihak Muspika baik dari Pol PP, Polsek dan Koramil tidak terlihat, apa harus menunggu jatuh korban baru semua mau bergerak, Kami sangat berharap pihak berwenang serius mengatasi balap liar tersebut,” tutur Johan. (Ryan).














