Lamandau, Kalteng – Warga Desa Guci Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah digegerkan dengan kemunculan ribuan ikan yang terdampar mati mendadak di perairan sungai Guci, penyebab dari kematian ikan-ikan ini menjadi pertanyaan.
Menurut warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa ikan-ikan yang mati di perairan sungai Guci ini sejak hari Selasa jam 05.00 wib pagi. .
Ikan-ikan ini bermunculan mati mengapung terdampar, sehingga menjadi banyak dugaan, sampai kami menduga karena pencemaran limbah perusahaan sawit.
“Yang kita ketahui perusahaan yang berada di sepanjang aliran sungai Guci, ada dua pabrik perkebunan kelapa sawit di antaranya PT. Menthobi Makmur Lestari (MMAL), dan PT. Sukses Karya Mandiri (SKM),” katanya pada awak media, Rabu (28/12/2022).
Ia melanjutkan, sementara ini pihak kepolisian dan dinas terkait sudah melakukan pengecekan lokasi sungai Guci.
“Kami berharap kepada dinas terkait dan penegak hukum, agar secepatnya memberikan informasi, apakah ini fenomena alam saja, Agar kami tau apakah air ini masih aman atau sudah dicemari limbah dan atau bagaimana, sebab sungai ini tempat warga mencari ikan, mandi dan mencuci,” harapnya.
“Kalau memang akibat kelalaian seseorang atau perusahaan tolong ditindak tegas, karena dengan kejadian seperti ini merugikan orang lain, terutama untuk kesehatan manusia,” pungkas dia.
Dari pantauan awak media, warga sekitar bahkan warga dari desa tetangga berbondong-bondong menggambil ikan yang mati di sungai Guci tersebut, dari ukuran kecil hingga sedang. bahkan ditemukan ada yang membersihkan ikan tersebut untuk di konsumsi. (M. Andreyanto).
