Pandeglang, Banten – Warga di lingkungan RW 12 Kampung Ciekek Babakan Karaton, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, intens melakukan pengajian keliling ke rumah-rumah warga.
Pengajian keliling yang digerakkan oleh Ikatan Remaja Musala (Iremal) Al-Hidayah ini dilaksanakan tiap dua pekan sekali dan sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir.
Ketua Iremal RW 12, Toni Hartoni menerangkan, kegiatan ini bagian dari pembinaan warga dalam hal keagamaan dan juga menjalin tali silaturahmi. Pengajian keliling ini digelar tiap Rabu malam di rumah-rumah warga yang bersedia menjadi tuan rumah.
Adapun penceramah dalam pengajian keliling yakni Ustad Mulyadi yang merupakan Tokoh agama di Kampung Ciekek Babakan Karaton.
“Pengajian keliling tiap malam Kamis ini sudah berjalan sekitar tiga tahun. Kegiatan ini di luar pengajian rutin tiap malam Jumat yang dilaksanakan di musala. Kegiatan ini bagian dari bentuk pembinaan dan juga silaturahmi antar warga,” kata Toni, usai pengajian rutin di kediaman Ketua RW 12, Haryanto di Kampung Ciekek Babakan Karaton RT 01, Rabu (1/2/2023) malam.
Ketua RW 12, Haryanto mengajak, warganya untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, salah satunya pengajian rutin maupun pengajian keliling.
Dikatakannya, selain kegiatan keagamaan, ia juga akan kembali menggalakan kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) melalui ronda. Selain itu akan dibuat bank sampah untuk mengelola sampah rumah tangga melalui cara 3R (Reduce, Recycle dan Reuse).
“Insyaallah, kita akan mengaktifkan kembali ronda dan juga mendata warga yang mengontrak, karena selama ini warga tidak tetap ini belum terdata dengan baik,” ujar Ketua RW yang baru terpilih ini.
Terpisah, Camat Majasari, Bunyamin menyabut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh warganya. Apalagi kegiatan keagamaan seperti pengajian keliling yang dipelopori oleh para pemuda atau remaja.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pengajian keliling di Kampung Ciekek Babakan Karaton dan ini bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya. Selain tentunya saja menambah ilmu agama dan juga terjalin tali silaturahmi antar warga,” tukasnya.
Bunyamin juga mengingatkan warganya untuk kembali mengaktifkan Siskamling melalui ronda. Selain menjaga keamanan lingkungan, kegiatan ronda juga banyak memiliki manfaat bagi masyarakat. Misalkan pada tengah malam ada warga yang sakit atau akan melahirkan, maka warga yang ronda bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan dengan mengantarkan ke layanan kesehatan terdekat.
“Saya harap untuk kegiatan ronda bisa diaktifkan kembali,” singkatnya. (Putra).
