Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa

Screenshot_2022-02-24-17-24-10-14

Pandeglang – Merasa kecewa atas sikap oknum staf PT. Ciomas Adisatwa, yaitu Fahrudin, sebagai Kepala Unit peternakan ayam di perusahaan di Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang diduga mengambil keputusan sepihak. Warga minta oknum staf dipecat dan warga pun akan tutup akses jalan menuju perusahaan.

Kekecewaan warga akibat adanya keputusan sepihak dengan menambahkan pendor sekam tanpa adanya pemberitahuan kepada pendor yang sudah bekerja sama dengan PT. Ciomas Adisatwa.

Marwan salah satu pendor sekam di PT. Ciomas Adisatwa mengatakan untuk pendor di pengiriman ke perusahaan (Marwan dan Iip) yang kerjasamanya berjalan sejak pertama perusahaan tersebut selesai dibangun.

“Saya sangat kecewa atas sikap Kepala Unit tidak profesional dan tidak beretika, kerena memutuskan sepihak memasukan pengirim sekam yang baru tanpa ada kesepakatan musyawarah, maka dari itu saya meminta pemimpin perusaahan untuk memecat Fahrudin selaku Kepala Unit yang dianggap tidak profesional dan menimbulkan kekisruhan di lingkungan warga sekitar,” kata Marwan, Kamis (24/2/2022).

Dia menjelaskan, setiap selesai panen ayam PO sekam kepada pendor yang sudah terjalin, namun ketika ditanya setelah selesai panen belum siap masuk sekam, tetapi tiba-tiba malam tadi, Rabu (23/2/2022) ada beberapa mobil yang masuk mengirim sekam yang menuju pihak perusahaan.

“Saya merasa kecewa, pihak perusahaan ambil keputusan sepihak, saat ditanyakan kenapa hal itu terjadi, Kepala Unit itu menjelaskan karena Kades dan salah satu ormas minta jatah agar bisa ngirim sekam ke perusahaan kalau tidak wilayah perusahaan tidak kondusif,” papar Marwan.

Menurutnya bila benar yang menjadi alasannya seperti itu, Kepala Desa (Kades) telah menyalahgunakan wewenang dan salah satu ormas tersebut menimbulkan kekisruhan, hal ini merupakan tindakan memalukan dan premanisme.

“Alasan dari pihak perusahaan saya anggap tidak masuk diakal, hanya karena ada ancaman sehingga mengambil keputusan secara sepihak, dan saya anggap Kades sudah keluar dari koridor sebagai Pemimpin,” tutur Marwan.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar pun turut kecewa karena mengetahui asal muasal perjuangan dari keluarga besar Marwan, sehingga perusahaan bisa berdiri. Salah satunya memberikan ijin akses jalan untuk perusahaan, dan akses jalan tersebut sebagian adalah milik sejumlah warga dan masih kerabat Marwan.

“Kita sangat kecewa dengan sikap salah satu pihak perusahaan yang tidak mengingat sejarah perjuangan berdirinya perusahaan, yang dilakukan oleh kami warga sekaligus kerabat dari Marwan, dengan itu kami akan menutup akses jalan menuju perusahaan yang mana disitu ada tanah milik kami,” ujar Arifin salah satu warga dan kerabat dari Marwan.

Dia juga menambahkan, hal tersebut merupakan tindakan yang wajar dilakukan, karena pihak perusahaan ceroboh mengambil sebuah keputusan.

“Akses jalan melewati tanah kami, dan kami membolehkan dilewati, apabila pihak perusahaan menjaga komitmen dengan baik, karena kami anggap salah satu oknum perusahaan yang tidak bisa menjaga dengan baik dengan komitmen dan tanpa adanya kesalahan dilakukan oleh Marwan, kami akan tutup akses jalan menuju perusahaan,” pungkasnya. (Putra).

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

1000008552
Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa 6
1000008555
Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa 7
1000008554
Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa 8
1000008557 1
Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa 9
1000008556
Warga Minta Pecat Oknum Staf PT. Ciomas Adisatwa 10
Search