Jakarta – Penggerak Milenial Indonesia (PMI) berkomitmen akan selalu siap membantu Pertamina dan Polri memutus jaringan gelap penyeludupan bahan bakar.
Hal itu, disampaikan oleh Koordinator Penggerak Milenial Indonesia, M. Adhia Muzaki, kepada awak media, Rabu (20/4/2022).
Ia mengatakan baru- baru ini Polisi berhasil menangkap dua warga di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) usai menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite total 350 liter.
Modus pelaku menyedot mobil tangki Pertamina, kemudian diangkut dengan mobil yang lain.
Menanggapi kasus ini, M. Adhia Muzaki, selaku Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI) mencatat bahwa kasus ini kerap menjadi kendala pendistribusian BBM agar tepat sasaran.
“Kasus ini tentunya meresahkan tidak hanya bagi masyarakat, namun bagi Pertamina dan aparat keamanan. Selain di Minahasa Utara, Polda Jatim juga berhasil membongkar kasus penyelundupan BBM bersubsidi jenis bio solar,” papar Adhia saat memberikan keterangan, pada Rabu (20/4/2022).
Lebih lanjut, Adhia sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta agar tidak terjadi kembali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab .
“Jaringan seperti ini harus dihentikan, oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut tentu sangat merusak Pertamina,” katanya.
Adhia meyakini pihak Pertamina dapat mencegah terjadinya kasus ilegal penyedotan bahan bakar yang terjadi di berbagai daerah dengan cepat dan responsif.
“Kami yakin, Pertamina dapat menyelesaikan kasus ini dengan sangat cepat. Apalagi hal itu dilakukan oleh sebagian orang tak bertanggungjawab,” jelasnya.
Oleh sebab itu, untuk mencegah kasus ini, Adhia dan pihaknya siap mengawal Pertamina untuk segera memutus penyelundupan agar tidak menyebar luas.
“PMI akan senantiasa berkomitmen siap untuk mengawal Pertamina dalam menyelesaikan kasus penyelundupan ini, mereka tidak boleh dibiarkan,” pungkasnya. (Putra).