Jakarta – Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Abdur Rosyid menilai kebijakan Pertamina untuk mencatat nomor pelat kendaraan yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sangat tepat dan solutif.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memastikan BBM subsidi jenis solar dan pertalite dapat disalurkan tepat sasaran. Selain itu, agar kejadian penimbunan BBM menjelang lebaran tidak terulang kembali.
“Dengan sistem itu, nantinya akan ketahuan siapa saja yang memiliki niatan untuk nimbun BBM. Karena semua aktivitas terekam oleh CCTV. Jadi, agak susah bagi pelaku untuk melakukan kejahatannya,” ujar Rosyid kepada awak media, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut, Rosyid mengatakan bahwa menjelang lebaran seperti ini, modus penimbunan BBM kerap kali terjadi. Sehingga menyebabkan kelangkaan BBM di seluruh pelosok negeri. Padahal, kata Rosyid, sampai penghujung lebaran, bisa dipastikan stok BBM aman dan terkendali.
“Kita harus belajar dari sebelumnya. Jangan sampai stok cukup, tapi di lapangan langka. Kan bahaya. Yang jadi korban ya rakyat kecil,” imbuhnya.
Dengan sistem seperti itu, masih kata Rosyid, seluruh penyaluran BBM yang dikirim dan yang dibeli dapat tercatat dan diawasi oleh pemerintah. Apabila terdapat penyelewengan BBM yang tercatat dalam sistem digitalisasi tersebut, maka pihak Pertamina akan segera menindaklanjuti dengan melakorkan ke penegak hukum.
“Dengan adanya sistem ini dapat mencegah kasus penimbunan BBM yang sebelumnya sudah banyak ditemukan dan ditindak oleh kepolisian,” terangnya.
Oleh sebab itu, Rosyid sangat mengapresiasi langkah Pertamina dalam mengambil kebijakan yang cukup krusial itu. Menurutnya, Pertamina perlu mengawasi seluruh aktivitas pendistribusian BBM dari Hulu hingga hilir.
“Keputusan yang bijak. Semoga kejadian yang dilakukan oleh oknum oknum tidak terjadi lagi dengan diterapkannya sistem pengawasan ketat seperti ini,” bebernya.
Rosyid beserta pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bijak menggunakan BBM demi keperluan mudik lebaran atau keperluan sehari hari. Ia berharap mudik lebaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gelombang baru Covid-19. (Putra/Tim).