Kab. Bekasi – Peristiwa tawuran terjadi antara dua kelompok warga setempat dengan tamu undangan yang hadir dalam acara dangdut yang diadakan saat resepsi pernikahan di Perumahan Latansa Kp Gabus Tengah, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu(4/11/22) Pukul 02.00 dini hari.
Bentrokan diduga dipicu lantaran warga terganggu dengan kebisingan acara tersebut yang malam itu melewati batas wajar waktu warga untuk beristirahat.
Kejadian tersebut bermula saat rombongan tamu undangan hendak meninggalkan lokasi acara, sambil melintasi jalan yang juga terdapat warga setempat di sekitar jalan tersebut.
Kelompok tersebut mencoba memprovokasi warga setempat dengan menginjak gas kendaraannya sampai molontarkan kalimat yang menyinggung warga sekitar, sehingga terpancing dan terjadi keributan.
Kepala Kepolisian Resor Kab Bekasi Kombes. Pol. Gidion Arif Setyawan, S.H, S.I.K., M.H. membenarkan adanya peristiwa tersebut dan ia juga telah menurunkan anggotanya di lapangan untuk meninjau lokasi tawuran.
Sedangkan di lokasi kejadian tengah dilakukan sterilisasi. Akibat kejadian tersebut, terdapat korban yang mengalami luka-luka, hingga beberapa kendaraan hancur.
“Ya benar peristiwa tawuran terjadi antara dua, yaitu kelompok warga setempat dengan tamu undangan yang hadir dalam acara dangdut yang diadakan saat resepsi pernikahan. Mereka terjadi kesalah pahaman karna pihak tamu undangan tidak terima ditegur,” kata Gidion saat ditemui jurnalis faktahukum.co.id
Menurut kesaksian warga di lokasi kejadian, diduga kelompok tamu undangan mengkonsumsi minuman alkohol sehingga memprovokasi warga setempat untuk melakukan aksi tawuran.
Kedua kelompok saling serang melempari warga dengan batu dan benda tumpul lainnya, sehingga warga semakin terprovokasi menghancurkan beberapa kendaraan yang terparkir di lokasi kejadian.
Selain itu, Kapolsek Tambun Utara AKP Nana menuturkan, akibat kejadian tersebut diketahui terdapat beberapa korban yang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Saat ini pihak Kepolisian masih mendalami keterangan para saksi, yang terpenting penanganan saat ini harus kondusip dulu dilokasi kejadiannya,” paparnya. (Danu)