BANGGAI, SULTENG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai memimpin rapat paripurna, untuk mendengarkan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai akhir tahun anggaran 2023, di Gedung DPRD Banggai, Senin (1/4/2023) malam.
Wakil Bupati (Wabup) Banggai Furqanuddin Masulili menyampaikan Nota Pengantar Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai tahun 2023. LKPJ tersebut memuat penjelasan tentang realisasi keuangan daerah tahun 2023 unaudited.
Dalam sambutannya Wabup Banggai mengatakan, dalam nota pengantar LKPJ 2023, pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar Rp 2,25 triliun, terealisasi sebesar Rp 2,24 triliun atau mencapai 99,48 persen.
“Adapun pendapatan dimaksud bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,” kata Wabup.
Pada pos belanja daerah, kata Wabup, dari target Rp 2,48 triliun, belanja daerah terealisasi Rp 2,29 triliun. Belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer.
Sementara pada pos pembiayaan daerah lanjutnya, realisasi pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran atau silpa tahun sebelumnya tercatat Rp 256,48 miliar. Sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 7,62 miliar merupakan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai kepada PT. Bank Sulteng. Hasil dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan terdapat pembiayaan neto sebesar Rp 229,69 miliar.
“Berdasarkan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan, maka posisi sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa tahun anggaran 2022 sebesar Rp 201.142.256.449,47,” terang Wabup.
