KOTA BEKASI – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Non TPI Bekasi melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar dan karyawan.
Sebanyak 4 ekor sapi dan 6 ekor kambing disembelih dalam kegiatan tersebut. Daging kurban kemudian didistribusikan kepada warga yang berada di empat Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, serta kepada para pegawai dan staf internal. Total sebanyak 590 kantong daging kurban dibagikan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Teknologi Informasi Keimigrasian, Chicco Ahmad Muttaqin, yang melakukan kunjungan kerja sekaligus menyerahkan secara simbolis daging kurban kepada warga penerima. Kehadiran pejabat pusat ini menjadi bentuk dukungan terhadap sinergi antara Kanim Bekasi dengan masyarakat sekitar.
“Kegiatan kurban ini bukan hanya bagian dari ibadah dan rutinitas seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan imigrasi dengan masyarakat. Apa yang dilakukan Kanim Bekasi adalah cerminan nyata bagaimana fungsi pelayanan publik harus dibarengi dengan kepedulian sosial,” kata Chicco Ahmad Muttaqin, Jumat (6/6/2025).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi, Soesilo Sumedi, A.Md.Im., S.H., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang memiliki nilai strategis dalam membangun hubungan baik antara institusi dan lingkungan sekitar.
“Dengan empat ekor sapi dan enam ekor kambing, kami bisa menyalurkan sekitar 590 kantong daging kurban kepada masyarakat sekitar. Ini adalah wujud nyata keinginan kami untuk terus berbagi dan semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Soesilo.
Dalam kesempatan tersebut, Soesilo turut didampingi oleh Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, yang hadir langsung saat proses pendistribusian daging kurban berlangsung.
“Kami mengapresiasi semangat berbagi yang ditunjukkan oleh Kantor Imigrasi Bekasi. Ini menjadi contoh positif bagaimana instansi pemerintah hadir bukan hanya sebagai pelayan administrasi, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat,” ucap Ade.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara Imigrasi dan insan pers perlu terus diperkuat dalam konteks membangun kepercayaan publik dan memperluas nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
Proses penyembelihan dan distribusi dilakukan dengan tetap menjaga standar kebersihan dan kelayakan konsumsi, guna memastikan seluruh daging kurban diterima warga dalam kondisi terbaik.
“Kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang diharapkan terus tumbuh di lingkungan pemerintahan maupun komunitas warga sekitar,” pungkas Ade. (Bento)