REMBANG – Polres Rembang Polda Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sarja Arya Racana Polres Rembang, Selasa (16/12/2025), mulai pukul 09.30 WIB, dengan diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai unsur lintas instansi.
Rakor lintas sektoral ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI–Polri, pemerintah daerah, instansi vertikal, tokoh agama, serta mitra kamtibmas. Hadir langsung Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro, Bupati Rembang H. Harno, Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Dandim 0720/Rembang, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri Rembang, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro dalam sambutannya menegaskan bahwa rakor lintas sektoral ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan menjelang pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025.
“Pengamanan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional yang membutuhkan kesiapan matang dan kerja sama lintas sektoral agar situasi kamtibmas tetap aman, tertib, dan kondusif,” tegasnya.
AKBP Dhanang mengungkapkan bahwa meningkatnya mobilitas masyarakat, aktivitas ibadah, kunjungan wisata, serta potensi cuaca ekstrem di musim penghujan menjadi perhatian utama dalam pengamanan tahun ini.
“Kita tidak boleh lengah. Setiap potensi gangguan harus diantisipasi sejak dini melalui koordinasi dan komunikasi yang baik,” jelasnya.
Dalam rangka mendukung kelancaran pengamanan, Polres Rembang telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan.
“Kami mendirikan satu Pos Terpadu, satu Pos Pelayanan, dan sembilan Pos Pengamanan yang ditempatkan di titik-titik strategis, baik jalur utama, pusat keramaian, rumah ibadah, maupun objek wisata,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Rembang dalam paparannya menyampaikan gambaran situasi dan potensi kerawanan ipoleksosbudkam menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia menekankan pentingnya langkah deteksi dini, pencegahan, dan penggalangan sebagai upaya meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kabag Ops Polres Rembang menambahkan bahwa Operasi Lilin Candi 2025 akan melibatkan 842 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait.
“Operasi akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan fokus pengamanan pada gereja, pusat perbelanjaan, terminal, jalur lalu lintas utama, serta lokasi wisata,” jelasnya.
Dari unsur pemerintah daerah, Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang menyatakan kesiapan bersinergi dengan Satlantas Polres Rembang dalam melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di jalur Pantura dan kawasan wisata.
“Rekayasa lalu lintas akan kami siapkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan,” ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang juga memastikan kesiapsiagaan tenaga medis selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi.
“Tenaga kesehatan akan disiagakan di pos pelayanan dan pos pengamanan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat maupun petugas,” jelasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang memaparkan potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diantisipasi selama musim hujan, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. BPBD menegaskan kesiapan personel dan peralatan guna melakukan penanganan cepat apabila terjadi bencana.
Melalui Rakor Lintas Sektoral ini, seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dan bekerja sama demi memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dengan koordinasi yang solid, pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Rembang diharapkan dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif,” tutupnya.
Sumber: Humas Polres Rembang
Reporter: Mu’ti Hartono I Editor: Adunk
