Thursday, 19 September 2024

Search
Close this search box.

Astra Agro Dorong Praktik Berkelanjutan Pada Mitranya

Kobar, Kalteng – Astra Agro Area Kalteng berikan pembekalan kepada mitra petani yang dibalut dalam acara Pembinaan dan Pendampingan mitra yang dilaksanakan pada 27-28 Agustus 2024 kemarin di Research & Development Center Astra Agro Pangkalan Bun kabupaten Kotawaringin Barat dan Mess PT NAL kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembinaan mitra menjadi bagian upaya Astra Agro dalam memberikan edukasi tentang tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Sebagai bentuk kontribusi publik pada target sustainability aspirations 2023, Astra Agro mendorong program berbasis kemitraan sawit untuk meningkatkan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dan produksi yang bertanggung jawab (responsible sourcing).

“Sejalan dengan SDGs, Astra Agro berkomitmen untuk menciptakan pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Implementasi serupa juga kami harapkan di seluruh rantai pasok, “ujar Jaswadi Partnership Area Manager Astra Agro Area Kalteng dalam rilisnya, Selasa (3/9/2024).

Jaswadi menjelaskan Astra Agro secara berkala memberikan edukasi dan pendampingan teknis tata kelola perkebunan berkelanjutan, seperti perawatan tanaman dan pemupukan.

“Tidak hanya sekadar teori, namun juga dilakukan kunjungan langsung untuk memastikan kondisi perkebunan milik mitra petani, “jelasnya.

Advertisement
Majalah

Salah satu mitra petani Astra Agro di Pangkalan Bun Miswandi menambahkan, melalui Research & Development Center yang berlokasi di Pangkalan Bun, Astra Agro mengembangkan produk-produk seperti benih dan pupuk organik yang juga dapat dinikmati oleh mitra-mitra petani melalui kerja sama.

“Beberapa tahun terakhir, saya membeli benih sawit dan pupuk di Astra Agro yang sudah terjamin kualitasnya.Kualitas produk sangat penting untuk menjamin keberlanjutan tanaman di masa depan,”paparnya.

Menurut Miswandi, melalui program pendampingan, dirinya banyak belajar tentang tata perkebunan kelapa sawit yang lebih baik.

“Sering kali ada masalah di kebun (sawit), kalau ada kunjungan dan pendampingan kan jadi tau solusi yang tepat dan lebih efisien, langsung dari ahlinya, “pungkas dia.(An/red)

Advertisement
Majalah

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search