BEKASI – Menanggapi dinamika hukum yang tengah berkembang di Kota Bekasi, Wakil Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Delvin Chaniago, mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk menghentikan spekulasi terhadap Wali Kota Bekasi terpilih. Ia menekankan pentingnya memberi ruang kepada aparat penegak hukum agar dapat bekerja secara profesional dan objektif.
“Biarkan penegak hukum menjalankan tugasnya dan fokus menangani persoalan ini. Kita sebagai masyarakat sebaiknya mengikuti dan mengontrol langkah-langkah penegak hukum sesuai hasil penyidikan, dari tahap penyelidikan (P-4) hingga penyidikan (P-2) dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka,” ujar Delvin pada Rabu (21/5/2025).
Delvin juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam opini yang belum terbukti, dan lebih memilih untuk mengawal janji-janji politik yang telah disampaikan oleh Wali Kota terpilih.
“Sudah saatnya kita menilai kebijakan dan langkah konkret beliau dalam mewujudkan janji kepada masyarakat, khususnya dalam 100 hari program kerja,” tambahnya.
Sementara itu, Agus Budiono dari Lembaga Bantuan Hukum Perisai Keadilan Masyarakat (LBH PKM) turut menyoroti dugaan penyalahgunaan bantuan alat olahraga yang kini menjadi sorotan publik. Ia menegaskan pentingnya penegakan hukum yang menyeluruh dan tidak tebang pilih.
“Dewan-dewan yang turut memberikan atau menyerahkan bantuan alat olahraga juga sebaiknya dipanggil. Karena dalam fungsi pengawasan, legislatif ikut menyetujui, bahkan menyerahkan langsung barang tersebut,” tegas Agus.
Baik GMBI maupun LBH PKM berharap proses hukum berjalan secara transparan, akuntabel, dan adil, guna menjaga integritas institusi hukum serta kepercayaan publik terhadap pemerintahan di Kota Bekasi. (Roni)