REMBANG — Bupati Rembang, H. Harno, S.E., secara resmi membuka dan melepas ratusan peserta sepeda ontel dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Komunitas Ontel Desa Kumendung, Minggu pagi (8/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Desa Kumendung, Kecamatan Rembang ini diikuti oleh komunitas sepeda ontel dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Harno menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menilai kegiatan semacam ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antarpecinta sepeda ontel, tetapi juga merupakan upaya pelestarian budaya dan promosi gaya hidup sehat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain mempererat silaturahmi antarkomunitas, juga mendukung pelestarian budaya bersepeda klasik dan mendorong gaya hidup sehat. Sepeda ontel bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol warisan budaya yang patut kita banggakan dan rawat bersama,” ujar Bupati Harno.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah seperti Malang, Banyuwangi, Magetan, Pekalongan, Kudus, Jepara, dan sejumlah kota lainnya. Mereka tampil mengenakan kostum dan atribut bergaya tempo dulu, memberikan nuansa klasik yang menghidupkan suasana dan mengundang antusiasme masyarakat sepanjang jalur yang dilalui.
Setelah prosesi pelepasan di Desa Kumendung, para ontelis menempuh rute menuju destinasi wisata Jembatan Merah di Desa Pasar Banggi. Rute ini dipilih untuk memperkenalkan potensi wisata lokal sekaligus mempererat hubungan antardaerah melalui jalur budaya.
Salah satu panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai perayaan ulang tahun komunitas, melainkan juga sebagai ajang promosi wisata desa serta penguatan jaringan komunitas sepeda ontel di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi media promosi wisata lokal sekaligus memperluas jaringan komunitas sepeda tua lintas daerah,” ujarnya.
Di sepanjang rute, warga tampak antusias menyambut para peserta dengan lambaian tangan dan sorak semangat. Banyak pula yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto bersama maupun mengabadikan momen khas tersebut.
Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan, membawa manfaat sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Budaya sepeda ontel adalah simbol persaudaraan, semangat hidup sehat, dan warisan klasik yang menginspirasi. Saya mendukung penuh kegiatan ini karena memberikan dampak positif bagi masyarakat, pariwisata, dan pelestarian budaya,” pungkas Bupati Harno.
Dengan semangat yang diusung, kegiatan ini tak hanya menjadi perayaan ulang tahun komunitas, tetapi juga momentum untuk terus menghidupkan nilai-nilai tradisi, memperkuat jalinan kebersamaan, dan menggerakkan roda pelestarian budaya dalam kehidupan modern.
Reporter: Mu’ti H./Syaiful M.
Editor: Bento M.