KOTA BEKASI – Meskipun semua biaya sudah dilunasi, dilampiri dengan data ahli waris lengkap, beserta ibu kandung hadir, namun Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atasnama Muhammad Wildan Assogy (almarhum), diduga tetap tidak diberikan oleh Clipan Finance cabang Bekasi 1, yang berlokasi di Ruko Grand Mall, Jalan Jend. Sudirman No.31 Blok D-30, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Nuning (52), ibu kandung debitur mengatakan, dirinya sudah melengkapi semua dokumen terkait, seperti data diri, data kematian, data perwalian yang Sah dan diterbitkan oleh pejabat wilayah. Namun pihak Clipan Finance tetap bersikeras menganggap syarat yang diminta oleh pihaknya belum terpenuhi.
“Semua datanya ada, dan saya sudah koordinasikan kepada Muflih Abdullah (head collection) hingga saya hadir langsung di Clipan Finance, tetapi admin atau kasirnya bilang belum lengkap,” kata Nuning kepada Wartawan, didepan kantor Clipan Finance Kranji, Rabu (22/5/2024).
Menurut Nuning, ada ketidaksesuaian informasi antara Muflih dengan Kasir Clipan Finance. Sehingga BPKB tidak bisa diberikan oleh pihak Cilpan Finance.
Muflih Abdullah Head Collection, mengatakan dirinya memang menyuruh pihak Debitur untuk langsung ke Clipan Finance Kranji, untuk mengambil BPKB dengan menyerahkan semua dokumen persyaratan.
“Saya pikir semua data sudah lengkap, dan ibu kandung debitur juga hadir, namun saya tidak tau kalau surat yang di minta oleh kasir ternyata tidak sesuai dengan dokumen yang di bawa oleh ahli waris,” ucap Muflih.
Toto selaku Manajer Operation mengatakan, bahwa dirinya baru menerima laporan permasalahan tersebut, pada Selasa (28/5/2024)
“Saya baru dikasih tau ada permasalahan ini, nanti coba saya bantu untuk merundingkannya ke tingkat atasan saya,” kata Toto kepada wartawan.
Hingga Berita ini diterbitkan, pihak clipan finance masih belum bisa memberikan BPKB kepada pihak Debitur, karena alasan tidak mau ada tuntutan dikemudian hari. (Slametra/Bambang)