Dari Madinah, Wakil Bupati Rembang Apresiasi Program Melati Kemenag: Perkuat Iman dan Kepedulian Lingkungan

Foto.Wakil Bupati Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil, mengapresiasi Program Melati yang di respon cepat dan di sampaikan dari pelataran Masjid Nabawi Al Madinah, Selasa (24/6/2025).

Madinah Al-Munawarah – Wakil Bupati Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil Barro’, atau yang akrab disapa Gus Hanies, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran Program Melati (Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman), yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang di bawah kepemimpinan H. Moh. Muchson, S.Ag., M.Pd.I.

Dari pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Gus Hanies menyampaikan pesan dukungan melalui sebuah video yang diunggah di media sosial. Ia menyebut Program Melati sebagai terobosan penting yang menyatukan nilai religius dengan kesadaran ekologis.

“Selamat dan apresiasi untuk Program Melati! Ini program keren, menggabungkan nilai-nilai agama dengan kepedulian terhadap lingkungan. Mewujudkan iman dengan terus merawat alam, ciptaan Tuhan,” ungkapnya.

Tak hanya melalui unggahan video, Gus Hanies juga memberikan pernyataan langsung kepada faktahukum.co.id melalui sambungan telepon dari Tanah Suci. Dalam percakapan tersebut, ia menilai Program Melati bukan sekadar simbolis, melainkan sebuah gerakan berkelanjutan yang menyentuh aspek spiritual dan sosial secara menyeluruh.

“Program ini sangat inspiratif. Saya melihat ini bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan sebuah gerakan berkelanjutan yang menyentuh aspek keimanan dan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus,” katanya.

Gus Hanies pun menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program tersebut. Ia berharap inisiatif serupa dapat diadopsi oleh madrasah-madrasah lain di berbagai daerah.

“Saya mendukung penuh Program Melati. Semoga bisa menginspirasi madrasah-madrasah yang lain, dan menjadi gerakan besar untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih beriman. Sukses selalu!” ujarnya.

Ekoteologi sebagai Pilar Pendidikan Madrasah

Program Melati merupakan inovasi berbasis ekoteologi, yang mengintegrasikan pendidikan keagamaan dengan kesadaran lingkungan. Melalui program ini, madrasah tidak hanya menjadi tempat menanamkan nilai-nilai agama, tetapi juga arena untuk menumbuhkan cinta terhadap alam sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial.

Gus Hanies menilai pendekatan seperti ini sangat penting dalam pembentukan karakter peserta didik yang tidak hanya religius, tetapi juga berwawasan lingkungan.

“Insya Allah, ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari kepada generasi mendatang. Sebuah bentuk ibadah sosial yang sangat mulia,” tambahnya.

Apresiasi yang disampaikan Gus Hanies dari Madinah menjadi bukti bahwa gerakan ini memiliki resonansi spiritual yang kuat. Ia berharap semangat Program Melati mampu menular ke seluruh Indonesia sebagai bagian dari transformasi pendidikan madrasah yang lebih progresif, berdaya, dan berlandaskan iman.

Reporter: Mu’ti Hartono
Editor: Bento Melta

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search