Dia juga berharap Polres Metro Bekasi segera mengungkap motif pengancaman sekaligus menangkap dalangnya. Petunjuk awal, OTD menyebut Pirlen mengganggu Ketua DPC salah satu partai.
Tidak sampai disitu Pirlen juga berharap agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melakukan pendampingan kepada ketiga anaknya yang masih kecil.
“Saya juga berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turun tangan melakukan penanganan kepada anak-anak saya, yang bisa mengalami trauma psikis, karena ikut menyaksikan dan melihat, mereka sudah pasti terganggu, karena sejak kejadian itu isteri dan anak-anak saya ketakutan, dan dikwatirkan bisa terulang kembali,” paparnya.
Saat ditanya siapa yang memerintahkan gerombolan tersebut mendatangi rumanya, Pirlen mengaku sedang mengumpulkan bukti.
“Untuk mengetahui siapakah dalang di balik gerombolan tersebut saya sedang mengumpulkan bukti yang saya miliki, berupa rekaman video, telepon Watshapp, dan juga pesan Watshaap yang menurutku bermula sejak pada 4 April 2024, saya yakin dan sangat berharap pihak penegak hukum bisa proses secepatnya dan dengan teknologi yang sudah kita miliki, saya yakin dalam waktu cepat bisa terungkap,” tutupnya. (*)